Dark/Light Mode

Duh, Imunisasi Pada Anak Turun Drastis Akibat Covid-19

Jumat, 19 Mei 2023 23:28 WIB
Tenaga kesehatan berikan imunisasi pada anak
Tenaga kesehatan berikan imunisasi pada anak

RM.id  Rakyat Merdeka - Program imunisasi suntikan ganda terus ditingkatkan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan imunisasi rutin lengkap pada anak yang menurun drastis selama pandemi Covid-19, menaruh harapan kepada kesiapan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan pelayanan.

Tenaga kesehatan harus mampu memberikan edukasi maupun sosialisasi terhadap masyarakat akan pentingnya suntikan Imunisasi ganda. Namun, tantangan yang dihadapi saat ini adalah masih ada tenaga kesehatan yang takut lantaran khawatir terhadap efek samping yang lebih berat.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr Rochady Hendra Setya Wibawa disela-sela kunjungan kerja Delegasi Kemenkes Ghana ke Bandung, dikutip laman Kemenkes, Selasa (17/5).

Baca juga : Lebih Efektif Obati Pasien, Indonesia Miliki Obat Baru Covid-19

“Biasanya kalau ada suntikan ganda mereka mundur dua minggu.  Jadi tidak berani diberikan bersamaan karena takut efek samping. Padahal efek samping itu sebenarnya tidak ada, cuman mereka berasumsi sendiri atau self diagnosis,” terangnya.

Ia menyebut yang terpenting dalam suntikan ganda adalah jenis vaksin yang diberikan lebih dari satu antigen. Misalnya PCV dengan Polio, yang tidak boleh jika jenis vaksin yang diberikan sama.

“Dari penelitian di beberapa negara, bahkan 3 kali suntikan dalam satu waktu sudah biasa, dan laporan efek sampingnya tidak ada, asal vaksinnya berbeda,” ungkapnya.

Baca juga : Heru Beri Beasiswa 52 Anak Nakes Korban Meninggal Covid-19

Di tengah tantangan ini, pihaknya akan melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kepercayaan diri tenaga kesehatan. Pemberian imunisasi suntikan ganda aman, tidak menimbulkan efek samping berat dan telah digunakan di berbagai negara.

Terpisah, Direktur Pengelolaan Imunisasi, dr Prima Yosephine menyebut, bahwa memang masih banyak tenaga kesehatan yang ragu atau takut melakukan suntikan imunisasi ganda.

“Ini yang membuat kami terus-terusan melakukan webinar, ada juga secara langsung turun ke lapangan, paling banyak webinar dengan mengundang seluruh Nakes yang terlibat dalam pelayanan imunisasi, nanti diisi ahli supaya mereka lebih paham dan tidak takut,” kata dr Prima.

Baca juga : Presiden Ajak Masyarakat Vaksin Booster Covid-19

Pihaknya juga menyadari bahwa proses peyakinan tenaga kesehatan tidaklah mudah, diperlukan waktu serta upaya-upaya komprehensif untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keberanian nakes dalam melakukan imunisasi ganda. Solusi ini perlu diperkuat dengan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah.

“Memang tidak mudah, perlu berkali-kali untuk meyakinkan mereka, memutar video, itu salah satu kegiatan kita sambil mendorong dinas untuk ikut meyakinkan mereka,” pungkasnya.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.