Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Dulu konsepnya menjadi sampah itu dipungut, dipilih, kemudian dibuang. Kalau sekarang ketika menjadi sampah itu dipungut, dipilah, kemudian diolah menjadi sesuatu yang bernilai.
“Maka namanya sirkular ekonomi,” jelas Siti Nurbaya.
Siti kembali menerangkan, tingginya volume sampah plastik itu, perlu diselesaikan secara paralel antara di laut dan darat.
Baca juga : Firli Resmi Sampai 2024
Kawasan pantai, menjadi bagian penting dalam upaya menekan volume sampah plastik di laut. Pasalnya, hampir 80 persen polusi sampah di laut itu berasal dari darat. Lebih dari 40 persen sampah di laut itu merupakan sampah plastik.
Oleh karena itu, semua harus menyelesaikan permasalahan sampah plastik ini secara paralel, antara di laut dan juga di darat.
“Kawasan pantai, menjadi bagian penting, karena hampir 80 persen sampah di pantai itu merupakan sampah dari darat yang lebih dari 40 persen adalah sampah plastik,” paparnya.
Baca juga : Nikita Willy, Ribut Sama Suami Karena Pancake
Sementara untuk area yang menjadi tempat aksi bersih-bersih kali ini adalah Kota Balikpapan.
Hal itu karena wilayah ini memiliki peningkatan sampah sangat besar.
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, volume sampah di sepanjang garis pantai Kota Balikpapan meningkat pesat dalam sehari.
Baca juga : Kolaborasi Super Indo dan Wahu, Jadikan Sampah Plastik Menjadi Uang Elektronik
Kendati demikian, volume sampah di pantai di Kota Balikpapan, ternyata bukan didominasi oleh plastik. Sebab, sampah plastik di pesisir Balikpapan hanya sekitar 25 persen dari total volume sampah di kawasan pesisir pantai.
Rata-rata sampah di pantai yang bisa diambil setiap harinya itu mencapai 10 ton.
“Sampah plastik sendiri tidak terlalu banyak ya, hanya 25 persen. Sisanya justru sampah seperti potongan kayu dan lain sebagainya,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan Sudirman. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya