Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Berkunjung ke Lumajang

Menteri Rini Berkuda di Danau yang akan Direvitalisasi

Rabu, 11 September 2019 12:33 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kanan) naik kuda di kawasan Ranu Pane, Lumajang, Jawa Timur. (Foto IST)
Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kanan) naik kuda di kawasan Ranu Pane, Lumajang, Jawa Timur. (Foto IST)

RM.id  Rakyat Merdeka - Baru kali ini lihat Menteri BUMN Rini Soemarno naik kuda. Meski jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh, tapi Rini cukup handal mengendalikan kuda putih berusia 6 tahun, di kawasan Ranu Pane, Lumajang, Jawa Timur.

Rini datang ke sana, Rabu (11/9) dengan maksud untuk merevitalisasi Ranu Pane, danau yang cantik tapi saat ini sudah mengalami pendangkalan, dan butuh dikeruk. “Dulunya luas Ranu Pane sekitar 8 hektar sekarang tinggal 4,7 hektar. Dan dulunya kedalaman mencapai 30 meter, sekarang tinggal 10 meteran,” kata warga setempat.

Di Kawasan Bromo Tengger Semeru ini ada tiga danau yang cantik yaitu Ranu Kumbolo, Ranu Regulo dan Ranu Pane. Tetapi yang kondisinya paling parah adalah Ranu Pane. Pendangkalan terjadi karena sistem pengolahan tanah masyarakat di lereng-lereng gunung tidak memenuhi kaidah pertanian. Akibatnya saat hujan, ada gusuran tanah atau longsoran yang menyebabkan danau jadi dangkal.

Baca juga : Hadiri Eastern Economic Forum, Menteri Bambang Paparkan Target Investasi 2024

“Bertanam di lereng bisa berbahaya. Kuatir bisa longsor. Lumajang yang cantik ini harus dijaga,” kata Menteri Rini.

Di depan Menteri, Bupati Lumajang Thoriqul Haq berjanji, akan mengajarkan masyarakat untuk mengubah tradisi pertaniannya menjadi sistem terasering agar tidak terjadi sedimentasi danau dan debunya berkurang. Kondisi debu saat itu memang cukup menyesakkan pernafasan dan pedih di mata. Apalagi ketika iklim sedang kering dan angin kencang. Rini sampai meminta maaf karena saat sambutan terpaksa masih mengenakan kaca mata hitamnya.

“Mohon maaf pakai kacamata hitam, karena debunya,” kata Menteri Rini. 

Baca juga : Menteri Rini Terima Kunjungan Delegasi Pemerintah Laos

Bupati menimpali dengan janji. “Tahun depan tidak berdebu lagi. Dan janji tahun depan sudah banyak pepohonan di sekitar sini,” katanya. Mendampingi Menteri Rini, Dirut BNI Achmad Baiquni, Wadirut BRI Catur Budi Harto.

Selain pengerukan danau, juga dilakukan penghijauan berupa penanaman Bibit Pohon di sekitar area Ranu Pane. BRI bekerja sama dengan Perhutani/Balai Lingkungan Hidup/Instansi Lingkungan Hidup setempat untuk penyediaan bibit pohon serta pembangunann Rest Area yang akan digunakan sebagai tempat istirahat para pendaki sebelum memulai pendakian Gunung Semeru. Infrastruktur yang akan dibuat antara lain pembangunan pintu gerbang, pembangunan area parkir kendaraan bermotor, mini landscape, lapangan olahraga, MCK, kios UMKM, gazebo, dll. 

Turun dari kuda, Menteri Rini ikut melakukan penanaman lima ribu bibit pohon Cemara Gunung di sekitar hutan lindung gunung Semeru dan merevitalisasi shelter yang digunakan para pendaki. Dari Ranu Pane, Rini jalan kaki menuju Ranu Regulo yang jaraknya sekitar 1,5 km. Kondisinya masih lebih baik tapi Rini meminta fasilitasnya dilengkapi lagi.

Baca juga : Menteri Rini Targetkan Penanganan Tumpahan Minyak Selesai Bulan Depan

Selain merevitalisasi Ranu Pane, Menteri Rini bertemu masyarakat setempat, yang merupakan suku asli Bromo Tengger untuk menyalurkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) hasil sinergi PT Bank Rakyat Indonesia (Pesero) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). BRI menyalurkan KUR Mikro kepada nasabah Mekaar naik kelas di mana nasabah Mekaar yang telah dinyatakan lulus dalam proses pembinaan yang dilakukan  PNM untuk mendapatkan akses pembiayaan KUR Mikro BRI.

Para nasabah Mekaar yang menerima KUR umumnya memiliki usaha yang bergerak di bidang perdagangan, peternakan, dan pertanian. “Semoga ini bermanfaat dan ibu-ibu bisa menabung dan membantu ibu-ibu Mekaar bisa sukses dan sejahtera. Anak-anaknya supaya sekolah yang pandai, kelak bisa jadi dirut-dirut BUMN atau menjadi menteri,” kata Rini, disambut tepuk tangan ibu-ibu Mekaar. 

Catur Budi Harto, Wakil Direktur Utama BRI mengungkapkan, kriteria nasabah Mekaar naik kelas di antaranya menjadi nasabah aktif, tidak pernah mempunyai tunggakan angsuran selama menjadi nasabah, memiliki prospek usaha yang baik dan memerlukan pembiayaan dari perbankan serta mempunyai catatan yang baik. [NAN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.