Dark/Light Mode

Muhadjir Pastikan Pelayanan Pendidikan Di Al Zaytun Tetap Berjalan

Rabu, 5 Juli 2023 17:34 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (Foto: Khoirul Umam/Rakyat Merdeka)
Menko PMK Muhadjir Effendy (Foto: Khoirul Umam/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, pemerintah tidak akan tergesa-gesa mengambil keputusan terkait usulan dari tim rekomendasi untuk menutup izin Pondok Pesantren Al Zaytun.

Pemerintah akan terlebih dulu melihat untung dan ruginya jika mencabut izin Ponpes Al Zaytun.

Kendati demikian, Muhadjir menghormati usulan yang mencuat.

Baca juga : Ganjar Gratiskan Biaya Air Bersih Untuk Ringankan Beban Warga

"Kita harus dengar dari wali santri bagaimana pendapatnya. Ini, kan, nyangkut hampir 5.000 santri nggak boleh diabaikan. Tidak boleh hanya karena masalah yang menyangkut orang perorangan, kemudian berimbas pada institusi," ujar Muhadjir, di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta, Rabu (5/7).

Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, kasus yang terjadi di Al Zaytun bersifat personal, atau hanya melibatkan pimpinannya saja.

Sehingga, hal-hal lain seperti pendidikan di Ponpes harus tetap berjalan karena menyangkut masa depan anak bangsa.

Baca juga : Cinta Quran Center Tawarkan Pendidikan Berkarakter Dan Berjiwa Entrepreneur

"Pimpinannya sudah dipanggil Bareskrim, kita tunggu saja hasilnya. Kalau tugas saya nanti memastikan pelayanan pendidikan di situ tidak akan berhenti dan berlanjut," ungkap Muhadjir.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan Pemerintah memutuskan untuk tidak membubarkan atau mencabut izin Pondok Pesantren Al Zaytun karena pertimbangan banyaknya santri yang menimba ilmu di sana.

"Pesantrennya ini memang masyarakat banyak (yang) ingin (Pemerintah) membubarkan, menutup. Tetapi memang ada pertimbangan bahwa di situ banyak santri, cukup besar ya jumlahnya itu," beber Wapres.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.