Dark/Light Mode

Jokowi Wanti-wanti Kejagung

Jangan Ada Titip Proyek Dan Barang Impor Lagi!

Minggu, 23 Juli 2023 07:40 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) memimpin upacara Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 di Jakarta, Sabtu (22/7/2023). Peringatan Hari Adhyaksa ke-63 mengangkat tema penegakan hukum yang tegas dan humanis mengawal pembangunan nasional. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp)
Presiden Joko Widodo (tengah) memimpin upacara Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 di Jakarta, Sabtu (22/7/2023). Peringatan Hari Adhyaksa ke-63 mengangkat tema penegakan hukum yang tegas dan humanis mengawal pembangunan nasional. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti Kejaksaan Agung (Kejagung) agar tidak ada lagi jaksa yang menyalahgunakan kewenangannya untuk tujuan di luar penegakan hukum.

Peringatan Jokowi itu disampaikan saat berpidato dalam peringatan hari jadi Korps Adhyaksa yang ke-63 di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejak­saan Jakarta, kemarin.

“Jangan ada lagi aparat ke­jaksaan, meskipun saya tahu ini oknum, yang mempermainkan hukum, menitip rekanan proyek, menitip barang impor, dan berbagai tindakan tidak terpuji lain­nya, “ tegas Jokowi.

Baca juga : Senin Dipanggil Kejagung, Airlangga: Saya Datang...

Eks Wali Kota Solo ini menekankan kewenangan kejaksaan sangat besar yaitu, penyidikan, penuntutan hingga perampasan dan pengembalian aset.

Menurutnya, kewenangan besar itu harus dilakukan se­cara benar, profesional dan bertanggung jawab.

Jokowi memuji kejaksaan yang berhasil meningkatkan level kepercayaan publik.

Baca juga : Kapolri: Tanamkan Dan Jadikan Semangat Jadi Lebih Baik

Dilihat dari hasil survei, kata Jokowi, kejaksaan mendapatkan tingkat kepercayaan publik sebe­sar 75,3 persen pada Agustus 2022. Sementara, pada Juli 2023, tingkat kepercayaan itu mening­kat menjadi 81 persen.

“Ini sangat tinggi, ini angka tertinggi dalam kurun 9 tahun terakhir. Saya ingin mengucap­kan selamat,” tuturnya.

Namun, Jokowi meminta ke­jaksaan untuk hati-hati dan tidak cepat puas. Sebab, bukan hal mudah untuk mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Baca juga : Penuhi Panggilan Kejagung, Menpora Tebar Senyum

Kepercayaan publik harus dipertahankan dengan kinerja yang semakin baik, kerja-kerja sistematis, terlembaga, serta transformasi yang terencana dan komprehensif dari pusat hingga daerah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.