Dark/Light Mode

Bila Pengaruh Jokowi Berlanjut Di 2024

Kaesang Pangarep Bisa Menang Di Kandang PKS

Senin, 19 Juni 2023 07:45 WIB
Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep bicara soal rencananya maju di Pilkada Depok 2024. (Foto: Tangkapan layar YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat)
Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep bicara soal rencananya maju di Pilkada Depok 2024. (Foto: Tangkapan layar YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keperkasaan PKS di gelaran Pilkada Kota Depok diuji dengan wacana kemunculan Kaesang Pangarep. Jika pengaruh Presiden Jokowi masih berlanjut hingga gelaran Pemilu 2024, dominasi PKS di Kota Belimbing bisa lenyap.

 Founder Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio mengatakan, kesempatan Putra Jokowi, Kaesang Pangarep, memenangkan Pilkada Kota Depok 2024 sangat besar. Selain populer di kalangan anak muda, dia memiliki keunggu­lan lain yang bisa menjadi alat ungkit keterpilihanya, yakni pengaruh Jokowi.

Menurut dia, bila pada ge­laran Pemilu 2024, Ganjar Pranowo berhasil mengalahkan jagoan PKS, Anies Baswedan, fenomena itu menandakan pengaruh Jokowi masih ada dan cukup besar.

Hal tersebut bisa menjadi modal bagi Kaesang, karena di Pilkada 2020 pengaruh dan ketokohan Jokowi sukses mengantarkan Gibran Rakabuming Raka menjadi kepala daerah.

Baca juga : Jokowi: Kepemimpinan Bukan Meteran Bensin

“Bila presiden yang menang adalah pilihan (partai) bapaknya, maka Kaesang sangat mungkin menang. Hal itu sudah terbukti saat Gibran maju dan meme­nangkan (Pilkada) Solo,” ujar Hendri melalui keterangannya, kemarin.

Saat ini, menurut dia, sejumlah isu klasik, seperti isu putra daerah banyak menyerang Kaesang. Tapi, hal itu bisa dipatahkan bila Kaesang mempunyai se­jumlah program yang dianggap masyarakat dapat menjadi pe­mecah kebuntuan dari perkem­bangan Kota Depok.

Soal banyaknya tawaran kepa­da Kaesang untuk terjun di daerah lain, Hendri menilai tawaran tersebut cukup lumrah, karena background keluar Kaesang mempunyai keterikatan lebih pada Sleman dan Solo.

“Kaesang kan putra daerahnya di Sleman dan Solo. Sleman kampung dari istrinya. Nah, di Depok ini dia mungkin mau tes PKS karena selalu menang,” pungkasnya.

Baca juga : Lebaran Kurban, Jokowi Cek Harga Pangan Di Pasar Menteng Pulo

Terpisah, pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) Prof Asrinaldi menilai, munculnya video pernyataan Kaesang yang bersedia menjadi Depok Pertama sebagai awal yang baik untuk marketing politik.

Menurut dia, tindakan itu tergolong berani karena Kota Depok sudah identik dengan ‘kandang’ PKS.

“Selain itu, dia juga membuka komunikasi dengan banyak par­tai. Artinya, hebat juga langkah dan strategi politik yang dijalankan Kaesang,” ujarnya.

Soal manuver PSI yang melekatkan diri dengan Kaesang di Pilkada Depok, dia menilai, tindakan tersebut sebagai hal lumrah. Sebab, PSI memiliki kepentingan besar dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

Baca juga : SDG Jatim Sampaikan Pesan Kebangsaan Ini Untuk Kaum Santri 

“PSI dengan kepiawaiannya menyatakan, anak muda harus diusung meski Kaesang tidak menyatakan dirinya sebagai kader PSI. Karenanya, PDI Perjuangan tidak perlu ‘kebaka­karan jenggot’ dengan strategi politik yang diterapkan PSI,” jelas dia.

Sementara, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Depok Imam Budi Hartono mempersilakan siapa pun maju di Pilkada Depok 2024.

Menurut dia, semua orang yang memenuhi syarat untuk berkontestasi, haknya telah di­jamin dalam konstitusi. Namun, diingatkan Wakil Wali Kota Depok itu, untuk menjadi seorang kepala daerah yang terpenting masyarakat akan melihat rekam jejak dari kandidat tersebut.

“Seseorang bisa menjadi pemimpin ketika memiliki rekam jejak yang baik, terutama di daerah yang akan dipimpinnya,” ujar Imam. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.