Dark/Light Mode

Menhan Diangkat Jadi Anak Adat Desa Babrongko Umandrow

Rabu, 18 September 2019 19:09 WIB
Menhan Ryamizard Ryacudu saat menerima topi bulu burung khas masyarakat Papua, di Desa Babrongko Umandrow, Jayapura, Papua, Rabu (18/9). (Foto: Danu/Rakyat Merdeka)
Menhan Ryamizard Ryacudu saat menerima topi bulu burung khas masyarakat Papua, di Desa Babrongko Umandrow, Jayapura, Papua, Rabu (18/9). (Foto: Danu/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu dianugrahi dua penghargaan sekaligus, yakni digelari Bapak Bela Negara dan diangkat sebagai anak adat oleh tokoh adat Desa Babrongko Umandrow, Jayapura, Papua, Rabu (19/9). Kedua penghargaan tersebut diberikan karena ia dianggap telah berjasa dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan di Papua melalui program bela negara.

Tokoh adat desa Babrongko Umandrow Ramses Wali mengatakan, keputusan memberi dua penghargaan kepada Menhan Ryamizard adalah hak prerogatif adat di desanya. Keputusan tersebut bahkan tak bisa diganggugugat pihak manapun karena bersumber kekuasaan yang diberikan leluhur secara turun temurun.

"Jadi nggak akan ada yang bisa mengintervensi kami masyarakat adat Desa Babrongko. Keputusan kami hari ini telah bulat, yakni mengangkat Jenderal Purnawirawan Ryamizard Ryacudu menjadi bapak Bela Negara Indonesia, dan mengangkatnya sebagai anak adat desa Babrongko Umandrow," kata Ramses saat memberi sambutan pada kegiatan pemberian gelar Bapak Bela Negara dan pengangkatan Menhan Ryamizard Ryacudu sebagai anak adat di Desa Babrongko Umandrow, distrik Ebungfaw, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (19/9).

Baca juga : Kementan Dukung Mataram Kembangkan Kawasan Sayuran Perkotaan

Ramses lantas menegaskan, kedua penghargaan tersebut diberikan karena program bela negara yang diterapkan Menhan di desanya sudah berjalan baik dan maksimal. Hampir semua kalangan masyarakat, baik dari anak-anak sampai orang tua mulai memahami arti pentingnya memiliki semangat bela negara.

"Contoh kongkritnya mereka tidak ikut-ikutan dalam aksi anti NKRI yang sempet terjadi di Papua beberapa waktu lalu. Mereka lebih memilih tinggal di rumah, dan tak terpengaruh doktrin anti NKRI," ujarnya.

Terkait pengangkatan Menhan Ryamizard sebagai bapak Bela Negara dan sebagai anak adat Babrongko Umandrow, hal tersebut ditandai dengan pengalungan kalung batu dan pemakaian topi bulu burung khas masyarakat Papua. Bahkan, Menhan juga mendapat satu buah buku hasil karangan Ramses Wali. Buku tersebut berjudul, Ryamizard Ryacudu, Pertahanan Negara dan Papua, dan berisi tentang resep-resep yang digunakannya menhan dalam menjaga keamanan negara melalui program bela negara.

Baca juga : Irjen Firli Jadi Ketua KPK, Saut Situmorang Mundur

Menhan mengaku senang dan bangga telah dipercaya memegang amanah yang diberikan. Ia pun berjanji akan selalu menjaga nama besar desa adat Babrongko Umandrow. "Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat adat. Ini merupakan kehormatan yang akan saya pegang teguh dan jaga sampai kapanpun," katanya.

Mantan Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) itu juga berjanji, akan terus memberi apapun yang dibutuhkan masyarakat adat demi kelangsungan hidup masyarakat setempat. Terlebih dirinya kini telah menjadi bagian dari masyarakat adat Babrongko Umandrow.

"Karena memang, adat ini perlu mendapat perhatian serius. Kalau ada yang yang tidak tahu adat, itu namanya orang yang kurang ajar dan terpelajar," ujarnya. [DNU]

Baca juga : Kemenhub Kembangkan Pelacak Kapal Awasi Pelayaran Perintis

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.