Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tolak Batalkan dan Susun Ulang RKUHP

Yasonna: Sampai Lebaran Kuda, Nggak Bakal Jadi-jadi...

Rabu, 25 September 2019 16:55 WIB
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly. (Foto: Istimewa).
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menegaskan tidak akan membatalkan atau merombak, serta menyusun ulang Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP). Sebab, RKUHP saat ini sudah melalui jalan panjang selama puluhan tahun. Tepatnya, lima dekade. 

"Untuk mengatakan, kamu ulang kembali ini, ah no way! Sampai lebaran kuda nggak akan jadi ini barang," tegas Yasonna di Gedung Kemenkumham, Jl  HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (25/9).

Baca juga : Kalpolda Metro Jaya : Bukan Gudang Peluru Yang Terbakar Melainkan Ruangan Bawah Tanah

Lagipula, menurut Menkumham, RKUHP tidak harus sesuai dan disetujui oleh seluruh kelompok masyarakat. Sebab, masyarakat Indonesia heterogen.

 "Dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, sampai ke Papua sana berbeda kultur, berbeda budaya, berbeda persepsi. Maka, memaksakan itu seragam semua enggak bisa," ujar Yasonna.

Baca juga : Jokowi: Saya Nggak Bisa Nyalon Lagi

Menkumham menyatakan siap untuk menjelakan  pasal-pasal dalam RKUHP kepada masyarakat yang belum mengerti. Dengan begitu, tidak ada salah paham atau salah pengertian.

 "Jadi kami akan nanti menjelaskan kepada publik kalau misalnya, masih kurang ngertos, atau memang ada yang betul-betul kita memang perlu kita bahas beberapa pasal yang kontroversial, itu siap," tutur dia. 

Baca juga : Yasonna Endus Demo Mahasiswa Ditunggangi Gerakan Politik

Jika memang masih dipandang ada pasal-pasal yang bermasalah, politikus PDIP itu menyebut akan membuka ruang dialog.

 "Kalau masih ada yang (masih bermasalah), ya sudah kita jelaskan terang benderang, duduk bersama-sama, intellectual exchange dengan baik, masih kita perbaiki, mari kita duduk bersama," ajak Yasonna. [OKT]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.