Dark/Light Mode

Diminati Maskapai Eropa, Menhub Tambah Frekuensi Penerbangan

Rabu, 25 September 2019 20:12 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: Dok. Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: Dok. Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, industri penerbangan Tanah Air diminati maskapai asing. Khususnya yang ingin buka penerbangan langsung ke Indonesia.

"Maskapai Eropa seperti Rusia, Ceko dan lain-lain ingin (membuka penerbangan) langsung ke Bali," katanya dalam diskusi bertajuk 'Polemik dan Prospek Industri Aviasi: Harga Tiket, Kompetisi, dan Efisiensi', di Jakarta, Rabu (25/9).

Baca juga : Percantik Labuan Bajo, Kemenhub Pisahkan Pelabuhan Penumpang dan Kontainer

Melihat hal tersebut, BKS-sapaan akrab Budi Karya menilai, banyaknya minat maskapai membuka penerbangan ini karena jumlah penumpang pesawat di Indonesia salah satu yang terbesar. Untuk itu, Menhub berencana menambah rute penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini akan menambah frekuensi penerbangan di Bali dari 35 penerbangan dalam 1 jam menjadi 45 penerbangan dalam 1 jam. "Ada ruang tambahan 8 kali 15 penerbangan. Dalam negeri dan asing silakan ajukan," ungkapnya.

Menurutnya, penambahan rute tersebut tidak hanya dikhususkan untuk maskapai asing semata. Maskapai domestik pun boleh masuk. "Yang artinya bukan asing yang menikmati tapi dalam negeri silakan ajukan. Kita, turis yang dari China dan India sangat progresif," tegasnya.

Baca juga : Di UIN Makassar, Amran Perkenalkan Mekanisasi Pertanian

Menhub mengatakan, pangsa pasar industri penerbangan Indonesia termasuk salah satu yang terbesar di dunia. Tahun lalu tercatat ada 101 juta penumpang domestik. Sedangkan wisatawan asing yang masuk ke Indonesia tercatat sebanyak 30 juta. "Indonesia adalah satu yang terbesar di dunia. Paling yang bisa mengalahkan kita India, Amerika, dan China. Di luar praktis tidak ada," jelasnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.