Dark/Light Mode

Pasar Grosir Sepi

Zul Mau Ajari Pedagang Jurus Jitu Jualan Online

Minggu, 8 Oktober 2023 07:20 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulki­fli Hasan saat meninjau Pasar Johar Semarang, Jawa Tengah, Minggu (7/10/2023). (Foto: dok. Kemendag)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulki­fli Hasan saat meninjau Pasar Johar Semarang, Jawa Tengah, Minggu (7/10/2023). (Foto: dok. Kemendag)

 Sebelumnya 
Menurutnya, ada beberapa solusi yang bisa menjembatani kepentingan pedagang pasar dengan pedagang online. Hal yang harus dilakukan pertama kali oleh Pemerintah yakni, harus mendampingi dan mengadvokasi masyarakat atau peda­gang untuk mendapatkan per­lakuan yang sama.

Cara tersebut dilakukan dengan menjalin kerja sama platform e-commerce atau media sosial untuk membangun algoritma dengan memprioritaskan pelaku UMKM yang menjual produk dalam negeri.

Kemudian, Pemerintah perlu membatasi dan melakukan kurasi produk-produk yang di­izinkan berjualan secara online agar tidak merusak harga.

Baca juga : Ganjar Ungkap Strategi Majukan UMKM Di Tengah Gempuran Online Shop

Aturan tersebut terutama diberlakukan pada produk-produk impor dengan harga murah. Tu­juannya agar produk lokal bisa bertahan dan bersaing.

Dari sisi permodalan, kata Mansuri, Pemerintah juga harus memberikan kemudahan bagi pelaku UKM melalui perbankan. Hal ini kemudian dikombinasi­kan dengan pemberian pelatihan dan pengembangan produk se­cara masif.

“Perbedaannya kita jual dengan harga yang murah, tapi karena produksinya sedikit se­hingga beban operasionalnya besar. Kalau produksinya besar seperti di China, produksinya secara massal dan massif maka ongkos produksinya juga akan semakin kecil,” jelasnya.

Baca juga : Pertamina Siap Menjadi Market Leader Perdagangan Karbon Di Indonesia

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan, kemajuan digital memang menjadi salah satu faktor menurunnya daya beli masyarakat di toko-toko dan pasar tradisional.

“Hadirnya toko online memudahkan masyarakat berbelanja. Kondisi ini diikuti terpangkas­nya rantai pasok produk yang dijual, sehingga barang bisa sampai ke konsumen dengan harga lebih murah,” kata Tauhid.

Menurut Tauhid, awalnya fenomena belanja online ini berkembang saat pandemi Co­vid-19 pada 2020.

Baca juga : Budi Arie Ajak Operator Seluler Ikut Perangi Judi Online

Sekarang, makin digemari. Apalagi, harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan toko offline.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu 8/10/2023 dengan judul Pasar Grosir Sepi, Zul Mau Ajari Pedagang Jurus Jitu Jualan Online

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.