Dark/Light Mode

Kendalikan Harga Beras Cs, Ini Arahan Jokowi

Senin, 9 Oktober 2023 23:02 WIB
Mendag Zulkifli Hasan dan Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi memberikan keterangan pers, di Jakarta, Senin (09/10/2023). (Foto: Humas Setkab/Agung)
Mendag Zulkifli Hasan dan Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi memberikan keterangan pers, di Jakarta, Senin (09/10/2023). (Foto: Humas Setkab/Agung)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi memimpin Rapat Terbatas (Ratas) yang membahas stabilitas harga komoditas pangan, khususnya beras, gula, dan jagung.

Ratas di gelar di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/10/2023).

Usai mengikuti rapat, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, pemerintah akan melakukan impor jagung guna menekan harga jagung pakan ternak yang mulai merangkak naik.

Baca juga : Senyuman Jokowi Di Subang, Harga Beras Mulai Turun

“Jagung memang berangsur-angsur harga di tempat peternak ya naik. Oleh karena itu, tadi ditambah, ditambah karena kita impor jagung untuk industri, ditambah sebanyak 250 ribu ton tadi,” ujar Zulkifli dikutip dari situs Setkab.

Dia menekankan, jagung yang diimpor tersebut hanya diperuntukkan untuk pakan ternak dan bukan untuk konsumsi. “Untuk peternakan, untuk industri, untuk peternakan, bukan konsumsi untuk industri pakan ternak,” tegasnya.

Terkait ketersediaan beras, Zulkifli mengatakan, saat ini Indonesia memiliki stok yang cukup. Namun dia mengakui, meskipun tidak naik, harga beras di sejumlah daerah masih belum turun.

Baca juga : Kakak Mega Bicara Kemungkinan Suksesi Di PDIP

“Stok cukup, mulai dari pusat, provinsi sampai kabupaten ya, jadi digelontorkan. Memang yang dekat-dekat, seperti Jakarta dan Jawa Barat sebagian sudah turun, tapi yang jauh-jauh belum turun tapi tidak naik lagi,” ujarnya.

Mendag menambahkan, untuk mengantisipasi dampak dari El Nino pemerintah juga tengah menjalin kerja sama dengan sejumlah negara untuk pengadaan beras jika nanti diperlukan.

“Tadi diputuskan, kalau diperlukan ada kita bisa beli lagi beras itu walaupun nanti belum tentu dibawa kemari. Jadi, kalau ada kita beli, pada waktu yang diperlukan baru nanti diimpor,” kata Mendag.

Baca juga : Jokowi: Ngeri!

Sedangkan untuk gula, Zulkifli mengungkapkan, harga gula mulai berangsur naik yang disebabkan minimnya realisasi pengadaan gula dari luar negeri untuk menutupi kekurangan suplai dari dalam negeri. Para pelaku importir gula, baru mengimpor gula itu kira-kira 30 persen. 

“Jadi, yang diharuskan, dikeluarkan persetujuan impornya yang diputuskan neraca komoditas dan dihitung, direkomendasikan oleh perindustrian karena yang menunjuk itu dua ini, baru terealisasi kami cek, lebih kurang 30 persen,” tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.