Dark/Light Mode

Menteri BUMN Ungkap Gebrakan BUMN Bersinergi Membangun Negeri

Jumat, 4 Oktober 2019 19:25 WIB
Menteri BUMN Rini M Soemarno, saat menjadi pembicara dalam acara IDEAFEST 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (4/10). (Foto: Humas BUMN)
Menteri BUMN Rini M Soemarno, saat menjadi pembicara dalam acara IDEAFEST 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (4/10). (Foto: Humas BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mengatakan, BUMN adalah agen pembangunan yang harus jadi motor penggerak perekonomian Tanah Air. Untuk itu, BUMN-BUMN yang besar maupun kecil harus bersinergi, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan perekonomian dalam negeri.

Menteri Rini mengungkap, sebelum menjadi Menteri BUMN, BUMN-BUMN besar dan kecil memiliki gap atau kesenjangan yang besar dalam pengelolaannya. Padahal, seluruh BUMN merupakan keluarga, dan harus bersinergi dalam mendorong pembangunan daerah. Serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Dulu, ada cerita salah satu direktur BUMN kecil mau mengajukan kredit usaha ke PT BRI (Persero) Tbk, harus menunggu lima jam di ruang tunggu. Itu pun hanya bisa menemui level GM saja. Saya heran, satu keluarga saja, mereka nggak mau nemuin. Padahal, mereka punya orang tua yang sama, yaitu Republik Indonesia. Kita punya PT Pelni, saya menyewa satu kapal, semua direksi 143 BUMN saya masukan di situ semua. Jadi saya rapat di situ dan saya satukan pemikiran mereka semua,” ujar Rini saat menjadi pembicara di IDEAFEST 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (4/10).

Selain bersinergi dengan BUMN lainnya, BUMN besar maupun kecil juga harus bekerja sama dengan investor swasta.

Menurut Rini, kerja sama BUMN dan swasta akan menguatkan perekonomian Tanah Air. Ia menjelaskan, BUMN memiliki lima fungsi yaitu profit generator, pembangunan ekonomi, kemanfaatan umum, perintis kegiatan usaha, dan ekonomi kerakyatan.

Baca juga : Menteri BUMN: Bandara Soedirman Beroperasi Mei 2020, Ekonomi Daerah Bakal Kian Tumbuh

Untuk ekonomi kerakyatan, Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam meningkatkan permodalan untuk sektor UMKM. Hingga akhir 2018, Himbara memiliki 4,3 juta nasabah debitur.

Dalam segi penyaluran KUR, setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Bahkan di akhir 2018, nilai penyaluran KUR mencapai Rp 113,9 triliun.

Selain itu, program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang diusung Kementerian BUMN ini telah memiliki 5,3 juta total nasabah, dengan akumulasi penyaluran sejumlah Rp 16,4 triliun dan coverage penyaluran di 276 kabupaten.

Program lainnya adalah BBM Satu Harga, dan peningkatan jaringan internet melalui internet desa.

“Konektivitas telekomunikasi antara lain pembangunan 161.000 km panjang fiber optic, 189.000 BTS, 79 desa mobile coverage. Saat ini, sudah ada 4.100 desa yang sudah tersambung dengan jaringan internet,” jelas Rini.

Baca juga : Petani Banyuwangi Gunakan Bahan Pengendali Hama Alami

Program lainnya: Siswa Mengenal Nusantara, hadir membangun wawasan bagi para siswa di antaranya wawasan sosial budaya, pendidikan, enterpreneurship, kebangsaan, serta pengenalan BUMN. Per 2018, total 2.822 siswa telah menjadi bagian peserta program SMN.

Untuk menghormati para pejuang kemerdekaan, BUMN juga memberikan penghargaan berupa bedah rumah veteran. Hingga akhir 2017, 4.215 rumah para veteran telah direnovasi dengan total bantuan dana di 2017 berjumlah Rp 71,3 miliar.

“Dulu pas saya berkunjung, saya prihatin karena rumah mereka tak layak huni. Akhirnya kami semua sepakat, menjelang HUT RI 17 Agustus, seluruh BUMN membantu memperbaiki rumah para pejuang,” tutur Rini.

Ia menambahkan, kontribusi BUMN terhadap penerimaan negara melalui APBN sangat tinggi. Pada 2018, kontribusi BUMN terhadap APBN hampir mencapai Rp 466 triliun. Kontribusi ini naik hingga 54 persen dari periode 2017, yang mencapai Rp 303 triliun.

Selain itu, BUMN juga sudah menguasai pasar ekspor yang tersebar di seluruh dunia, dengan total ekspor pada 2018 mencapai 7.776 juta dolar AS. Sedangkan total aset BUMN, menunjukkan tren yang selalu meningkat di tiap tahunnya. Atau tumbuh dari Rp 5.760 triliun di 2015, menjadi Rp 8.371 triliun di semester I-2019.

Baca juga : Tjahjo Ungkap Keberadaan Pelaku Peretas Situs Kemendagri

Total laba seluruh BUMN pada akhir 2018 tembus Rp 210 triliun dari posisi akhir 2015, sebesar Rp 148 triliun.

Rini juga mengungkap, Kementerian BUMN menginiasi gerakan Spirit of Millennials, agar anak-anak muda bisa membawa semangat dan energi kreativitas untuk BUMN. Asal tahu saja, saat ini, 60 persen pegawai BUMN diisi oleh kaum milenial.

“Untuk itu, kami meminta mereka fokus terhadap target yang dicapai. Percayalah, ketika niat dan tujuan kita baik, maka Tuhan YME akan membantu dan melindungi kita,” pungkas Rini. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.