Dark/Light Mode

Bertani Kini Makin Menarik

Mentan Ajak Pemuda Kalsel Wujudkan Kembali Swasembada

Kamis, 16 November 2023 22:08 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. (Foto: Istimewa)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bertekad mewujudkan kembali swasembada pangan khususnya padi dan jagung.

Untuk mendukung hal itu, pria yang saat ini juga memimpin Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) mengajak para generasi muda dan insan pertanian lainnya untuk bekerja keras dalam meningkatkan produksi dan produktivitas.

Indonesia dulu tahun 2017 sampai 2019 swasembada di bawah komando Presiden Jokowi. Saat ini karena perubahan iklim, Indonesia impor 3,5 juta ton beras.

"Oleh karena itu, seluruh generasi muda, petani milenial harus bergerak cepat bekerja keras menekan impor dan tidak terjadi krisis pangan yang sangat berbahaya bagi bangsa dan negara," kata Mentan Amran di Kantor Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Banjarbaru, Kamis (16/11/2023).

Baca juga : Tenang Saja Pak Mahfud, Tenang Saja! Pemuda Dan Mahasiswa NU Bersama Bapak!

Amran menargetkan Kalsel menjadi tulung punggung atau penopang stok pangan Indonesia. Di Kalsel ada potensi lahan rawa 200 ribu hektare yang dapat menghasilkan 1 juta ton beras jika ditingkatkan indeks pertanamanya menjadi 2 kali sehingga Kalsel menjadi penopang pangan Indonesia, khususnya Ibu Kota Negara (IKN).

Potensi lahan rawa yang sangat besar ini, lanjut Amran, dapat membuat Kalsel, menjadi lumbung pangan nasional. Karena itu, dia mengajak semua pihak, terutama generasi muda untuk bekerja mewujudkan swasembada pangan.

"Dulu saya penyuluh bekerja jalan kaki menempuh jarak 10 kilometer pulang pergi setiap hari. Teman-teman penyuluh adalah saudara seperjuangan saya. Penyuluh harus lebih semangat dan bangkit menjadi mengangkat produksi pangan Indonesia," ucapnya.

"Ini Merah Putih memanggil. Mimpi kita ke depan adalah di tahun 2026 kita swasemabada pangan, tahun 2028 kita berdaulat pangan. Tidak ada impor, tapi kita justru ekspor. Kita punya lahan rawa ada 10 juta hektar dan di Kalimantan Selatan ada 200 ribu hektar. Ini harus kita bangunkan dan optimalkan," sambung Amran.

Baca juga : Ganjar: Bersama Rakyat Kita Bisa Menang, Di Tangan Rakyat, Penguasa Bisa Tumbang

Lebih lanjut Amran mengapresiasi Gubernur Kalsel yang mensupport sektor pertanian khususnya menjadikan Kalsel sebagai penopang pangan IKN.

Dengan demikian, seluruh kebutuhan pangan di IKN disupport dari provinsi tetangga, yakni Kalsel.

"Kementerian Pertanian akan mendukung potensi pertanian di Kalsel ini. Kita bangun irigasi, tata kelola airnya dan lainya sehingga produksi naik. Kalau dari Kalsel dapat menekan impor 1 juta ton dari 3,5 juta ton, maka Kalsel menyumbang tekan impor, selesai 60 persen masalah nasional kita. Tentunya keterlibatan penyuluh, KTNA, TNI, Polri dan semua pihak ssngat penting untuk bisa kita wujudkan bersama," tegasnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menegaskan pihaknya mendukung penuh program akselerasi Mentan Amran dalam peningkatan produksi pangan di Kalsel dengan meningkatkan peran generasi muda.

Baca juga : Tiket Pertandingan Hari Pertama Piala Dunia U-17 Di Surabaya Ludes Terjual

"Pembinaan penyuluh ini tentu menumbuhkan lagi semangat kita semua untuk menguatkan stok pangan di Kalimantan Selatan dan menjadi penyangga pangan Ibu Kota Negara," ucap Sahbirin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.