Dark/Light Mode

Kendalikan Inflasi, Mendagri Minta Daerah Awasi Harga Cabe Merah

Senin, 4 Desember 2023 15:57 WIB
Foto: Kemendagri
Foto: Kemendagri

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Pemerintah Daerah (Pemda) mengawasi kenaikan harga komoditas, khususnya cabe merah. 

Apalagi, kenaikan tersebut diketahui terjadi di daerah yang relatif subur.

Diperlukan gebrakan yang aktif dari kepala daerah agar harga cabe merah dapat terkendali.

“Ini betul-betul menjadi perhatian bagi kita dan saya juga pasti akan mengawasi betul daerah-daerah mana saja yang bisa mengendalikan, mana yang konsisten tidak bisa mengendalikan yang menjadi bahan penilaian,” ujar Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (4/12/2023).

Baca juga : Keliling Indonesia Timur, Ganjar Serap Aspirasi Perempuan Dan Disabilitas

Tito meminta pengendalian harga cabe merah dapat dilakukan seperti pengendalian beras.

Berkat kerja sama semua pihak, harga beras saat ini relatif terkendali.

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Tito mendorong daerah untuk berperan aktif dalam pengendalian harga dan tidak hanya mengandalkan kebijakan Pemerintah Pusat.

Dirinya melanjutkan, selama ini pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah melaksanakan berbagai macam intervensi untuk mengendalikan harga pangan.

Baca juga : Jesus Hanya Bisa Pasrah

Seperti, penyaluran beras kepada keluarga penerima manfaat, upaya penanganan persoalan stunting, hingga menggelar gerakan pasar murah.

Adapun pelaksanaan gerakan pasar murah ini berkolaborasi dengan sejumlah Pemda.

“Nah inilah yang saya minta tolong untuk rekan-rekan kepala daerah semua melakukan gerakan yang sama," tuturnya. 

Seluruh daerah dapat menggunakan anggaran reguler bansos maupun belanja tidak terduga, bisa juga menggandeng para pengusaha untuk melakukan gerakan pasar murah.

Baca juga : Krisis Literasi, Selandia Baru Bakal Haramkan HP Di Sekolah

"Jadi jual sembako murah, dijual harganya subsidi. Ini juga dapat menekan inflasi,” imbuhnya.

Di samping itu, eks Kapolri itu mendorong stakeholder seperti Bapanas, Kementerian Pertanian (Kementan), hingga Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk lebih fokus dan detail dalam memonitor ketersediaan komoditas pangan di daerah. 

Bila diketahui terdapat daerah yang mengalami kelangkaan komoditas pangan, stakeholder didorong untuk mampu membantu upaya mobilisasi komoditas dari daerah yang memiliki stok pangan melimpah.

“Ini cara mengatasinya saya kira seperti itu. Kemudian tadi ada kegiatan namanya genius, gerakan edukasi beri pangan bergizi siswa dan juga ada dana dekonsentrasi yang baru terealisasi Rp 85 miliar dari Rp 145 miliar. Tadi sudah dijelaskan beberapa daerahnya. Kalau (anggarannya) tidak digunakan sayang,” tandas Mendagri.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.