Dark/Light Mode

Update Ibu Kota Baru: Sayembara Desain, Asing Pada Ngiler

Minggu, 20 Oktober 2019 04:39 WIB
Maket ibu kota baru (Foto: Istimewa)
Maket ibu kota baru (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sayembara desain Ibu kota Negara (IKN) rupanya bukan cuma diminati desainer lokal saja. Sayembara yang digelar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu juga membuat pihak asing ngiler.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga mengungkapkan, setidaknya ada 12 kelompok pendaftar yang berasal dari luar negeri. Namun, data detailnya, dia mengaku belum mengetahuinya.

"Datanya bagaimana kita belum tahu. Baru jumlah aja. Registrasinya sih segitu. Detilnya dari mana, tepatnya berapa orang, saya belum rinci," ujar Danis di kantornya, Jumat kemarin.

Danis bilang, pemerintah memang membuka kesempatan sebesar-besarnya kepada semua pihak untuk mengikuti sayembara. Termasuk, pihak asing. Dia berharap, hasil desain ibu kota baru itu memenuhi keinginan semua pihak. "Kalau semua diberikan kesempatan kan baik, yang berpikir lebih banyak, lebih baik," imbuh Danis.

Baca juga : Update Ibu Kota Negara: Basuki Tanya Tanah, Sofyan Bilang Aman

Soalnya, Kementerian PUPR menargetkan Kalimantan Timur menjadi ibu kota terbaik di Asia Tenggara. Tentu, dengan berbagai fasilitas terbaik. Di antaranya, pendidikan, kesehatan, teknologi, dan riset. "Sehingga diharapkan ini juga jadi titik pertumbuhan yang sifatnya internasional," paparnya.

Nantinya, desain dari pemenang akan secara otomatis menjadi hak milik pemerintah. Setelah itu, Kementerian PUPR akan memperkaya desain yang telah dibuat sebelumnya oleh peserta tersebut. Masa pendaftaran sayembara desain ini dimulai sejak 3 Oktober dan akan berakhir pada 21 Oktober 2019. Hingga 18 Oktober 2019, tercatat sudah ada sebanyak 672 peserta yang mendaftar mengikuti sayembara gagasan desain ini.

Danis yang juga merupakan Ketua Tim Panitia Pelaksana Sayembara Gagasan Desain Ibu Kota Negara ini menyampaikan, para peserta akan diundang untuk mengikuti penjelasan lapangan di Kalimantan pada Senin (21/10) mendatang usai mendapat penjelasan teknis. Harapannya, agar para peserta memahami betul daerah yang akan dirancangnya.

"Kita berikan gambaran wilayah perencanaan secara transparan. Sehingga nantinya peserta dapat mendapatkan gambaran untuk menentukan titik pusat pemerintahan dan pengembangannya dalam gagasan desain yang dibuat," tandasnya.

Baca juga : BKS & Basuki Susul Bambang & Sofyan, Datang Bajunya Itu, Pulang Bajunya Itu

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, perencanaan dan perancangan ibu kota negera ini merupakan langkah awal yang menentukan dalam mewujudkannya sesuai dengan harapan semua pihak. "Dalam sayembara ini, kami berharap agar para peserta dapat mencurahkan gagasan-gagasannya untuk mentransformasikan setiap kriteria ke dalam bentuk desain kota yang kita impikan dan akan kita wujudkan bersama," ujar dalam pernyataan tertulis, kemarin.

Indonesia, menurutnya, dapat belajar dari pengalaman Kazakhstan yang dalam penyusunan Masterplan Astana atau Nur Sultan sebagai ibu kota negara, mampu menyelenggarakan kompetisi desain kawasan ibu kota di level internasional. Basuki menjelaskan, masterplan Nur Sultan dibagi menjadi tiga zona. Ketiganya adalah zona penyangga berupa sabuk hijau, zona inti kota dan zona pengembangan kota.

Basuki bilang, ruang lingkup penilaian sayembara ini mirip dengan Nur Sultan. Yakni, gagasan desain (basic urban concept) yang meliputi desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan luas area 2.000–6.000 ha, Kawasan Ibu Kota Negara (K-IKN) dengan luas area kurang lebih 40 ribu ha, dan Kawasan Perluasan Ibu Kota Negara (KP-IKN) dengan luas total area hingga 180 ribu ha, termasuk luasan KIPP dan K-IKN.

Sama seperti Danis, Basuki juga menegaskan, ibuk ota baru harus dirancang sebagai kota masa depan berkonsep smart metropolis sebagai tempat dimana talenta-talenta terbaik nasional dan internasional akan tinggal dan bekerja. "Jadi kota ini harus memiliki semua fasilitas terbaik di Asia Tenggara dari sisi pendidikan, kesehatan, teknologi, dan riset," bebermya.

Baca juga : Berhadiah Total Rp 5 M, Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara Dibuka Besok

Selain dirancang menjadi kota cerdas, desain IKN baru juga harus mencerminkan identitas bangsa yang diterjemahkan dalam urban design secara filosofis dari pilar-pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.