Dark/Light Mode

Soal Pilih Menteri

Hoaks, Ma`ruf Tak Dilibatkan Jokowi

Kamis, 1 Agustus 2019 08:59 WIB
Presiden Terpilih Joko Widodo saat menjemput Waprea Terpilih KH Maruf Amin di kediaman Maruf, Menteng, Jakarta Pusat untuk memberikan pernyataan hasil sidang sengketa Pemilu Presiden 2019 di Lanud Halim Perdanakusuma di Kediaman Maaruf Amin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/6). Pernyataan itu disampaikan, sebelum Jokowi terbang ke Osaka, Jepang untuk menghadiri KTT G20. (Foto: Randy Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka)
Presiden Terpilih Joko Widodo saat menjemput Waprea Terpilih KH Maruf Amin di kediaman Maruf, Menteng, Jakarta Pusat untuk memberikan pernyataan hasil sidang sengketa Pemilu Presiden 2019 di Lanud Halim Perdanakusuma di Kediaman Maaruf Amin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/6). Pernyataan itu disampaikan, sebelum Jokowi terbang ke Osaka, Jepang untuk menghadiri KTT G20. (Foto: Randy Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar Ma’ruf Amin tak dilibatkan dalam penyusunan kabinet bikin resah partai koalisi Jokowi. Seharian kemarin, elite-elite parpol pendukung Jokowi-Ma’ruf sibuk memberikan klarifikasi. Mereka menegaskan kabar tersebut hoaks. Mereka memastikan Jokowi tak mungkin meninggalkan Kiai Ma’ruf.

Kabar Ma’ruf tak dilibatkan dalam penyusunan kabinet dihembuskan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nurwahid, dalam diskusi di DPR, Selasa (30/7) lalu. Saat itu, Hidayat bilang, pemilihan menteri memang hak perogratif presiden. Hanya saja, perlu diingat, presiden dan wakil presiden dipilih satu paket. Jadi, sudah sewajarnya pembentukan kabinet dimusyawarahkan dengan baik antara presiden dan wapres.

Apalagi peran Ma’ruf dalam pilpres kemarin sangat signifikan. Kemenangan telak Jokowi- Ma’ruf di Jawa Timur dan Jawa Tengah tak lepas dari peran Ma’ruf sebagai kiai Nahdlatul Ulama (NU).

Baca juga : Bener, Maruf Bilang Lagi Cuma Gantiin JK

Entah dari mana Hidayat mendapat kabar Ma’ruf tak dilibatkan dalam meracik kabinet. Tapi, sepertinya Wakil Ketua MPR itu menanggapi omongan Kiai Ma’ruf sepekan sebelumnya. Saat itu, Ma’ruf menyatakan dia tidak memberi masukan ke Jokowi. “Masa saya beri masukan. Masukan (itu) dari partai, dari kelompok profesional,” kata Ma’ruf, di Kantor MUI, Selasa (30/7) pekan lalu.

Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu bilang, pembicaraan soal kabinet kemungkinan akan dilakukan setelah nama-nama menteri usulan sudah terseleksi.

Tak ingin kabar tersebut digoreng- goreng, Sekjen PPP, Arsul Sani, buru- buru memberikan klarifikasi. Dia bilang, pandangan yang menyatakan Kiai Ma’ruf tak dilibatkan dalam penyusunan kabinet adalah keliru. Tidak benar. Arsul melihat ada yang salah paham. Dia lalu menjelaskan duduk persoalannya.

Baca juga : Soal Menteri, Ahok Nyadar Sudah Tamat

Kata dia, proses penyusunan kabinet saat ini baru pada tahap menerima usulan atau masukan mengenai postur kabinet. Apa saja kementerian yang dibutuhkan, lalu menerima usulan calon-calon menteri. Baru pada tahap jajak pendapat. Belum sampai pada tahap pembahasan, apalagi diputuskan. Dia pun memastikan, dalam tahap pembahasan nanti, Jokowi pasti melibatkan semua pihak.

“Saya yakin kalau sudah pada tahap pembahasan maka baik parpol maupun wapres terpilih tentu akan diajak rembukan oleh Pak Jokowi,” kata Arsul, di Jakarta, Rabu (31/7).

Mantan Wakil Ketua TKN yakin, Jokowi akan mempertimbangkan saran dan masukan Kiai Ma’ruf. Hanya saja, dia belum tahu apakah Kiai Ma’ruf sudah mengusulkan nama calon atau belum.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.