Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Bakal Didarati Pesawat Gede
Menteri BKS Kembangin Bandara Kepulauan Riau
Jumat, 9 Februari 2024 07:20 WIB
Sebelumnya
Selain itu, tambahnya, sebagai pulau terdepan, kawasan ini juga masif dengan investasi terutama industri dan pariwisata. “Mudah-mudahan ini bisa segera terealisasi,” tutur Ansar.
Ansar mengakui, kendala pengembangan bandara tersebut adalah pelepasan izin kawasan hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri sendiri telah mengalokasikan dana dari APBD dan APBN untuk proyek tersebut.
Baca juga : KPU Bantah Paslon 02, Menang Di Enam Negara
“Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah merupakan langkah strategis untuk meningkatkan aksesibilitas dan peluang investasi di wilayah kami,” ungkapnya.
Bupati Karimun Aunur Rafiq juga menekankan pentingnya koordinasi antara Pemerintah Daerah dan pusat untuk mempercepat proses perizinan.
“Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah akan membawa dampak positif bagi masyarakat setempat dan membuka peluang baru dalam sektor pariwisata dan investasi,” ingatnya.
Baca juga : Kejagung Periksa Dua Pejabat Bea Cukai Dumai
Sekadar informasi, Tanjung Balai Karimun adalah daerah yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
Untuk itu, diperlukan pengembangan fasilitas dan operasional untuk mewujudkan daerah perbatasan sebagai beranda terdepan dalam memperkuat Indonesia.
Salah satunya, Bandara Raja Haji Abdullah yang memerlukan peningkatan konektivitas. Pengembangan bandara ini oleh Pemerintah adalah langkah nyata mewujudkan hal tersebut.
Baca juga : Desa Bakalan Terima Alokasi Dana 5 Miliar
Saat ini Bandara Raja Haji Abdullah memiliki luas terminal 770 m2, panjang runway 1.800 x 30 m dan dapat didarati pesawat ATR 72.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat 9/2/2024 dengan judul Bakal Didarati Pesawat Gede, Menteri BKS Kembangin Bandara Kepulaun Riau
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya