Dark/Light Mode

Kasus Impor Gula 2015-2023

Kejagung Periksa Dua Pejabat Bea Cukai Dumai

Jumat, 9 Februari 2024 07:00 WIB
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana. (Foto: Istimewa)
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa dua pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam penyidikan korupsi importasi gula periode 2015–2023.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana mengemukakan, pihak Ditjen Bea Cukai yang diperiksa yakni S dan FF. Keduanya berstatus saksi.

S diketahui sebagai Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Kota Dumai. Sementara, FF pernah menjabat Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe B Kota Dumai tahun 2018-2022.

Baca juga : Lawan Dan Laporin Kekerasan Terhadap Anak-Perempuan

“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimak­sud,” ujar Ketut.

Sebelumnya, penyidik Kejagung menyita sejumlah gula dalam penggeledahan di kawasan gudang berikat di Dumai, Riau.

Penggeledahan ini terkait penyidikan kasus korupsi pem­berian izin impor gula periode 2015 hingga 2022.

Baca juga : Final Piala Asia: Qatar Vs Yordania, The Maroons Siap Ikuti Jejak Jepang

“Iya, geledah di Dumai. Di kawasan berikat, terus pabriknya (juga digeledah). Kemarin tim sudah selesai,” ungkap Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) Kejagung Kuntadi pada Sabtu, 6 Januari 2024.

Penggeledahan dilakukan selama dua hari berturut-turut pada Kamis dan Jumat, 4 dan 5 Januari 2024. Hasilnya, tumpukan dokumen dan gula disita penyidik Gudang Bundar, baik dari gudang maupun dari pabrik gula.

Tapi, Kuntadi tak menerang­kan berapa nilai barang bukti gula yang disita. Dia berdalih, jajarannya masih melakukan penghitungan untuk angka pastinya.

Baca juga : InJourney Pede Dampak Ekonomi Lebih Nendang

Kuntadi mengemukakan mendapat informasi terkait rencana barang yang masuk ke kawasan berikat di Dumai. Tak mau kecolongan, ia langsung menerjunkan tim ke lokasi hingga menggeledah sejumlah tempat.

“(Soal) geledah, kita lihat ada indikasi barang masuk,” imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.