Dark/Light Mode

Tak Dampingi Presiden Di Acara Guru

Nadiem, Ke Mana Ya..?

Minggu, 3 Maret 2024 08:10 WIB
Presiden Jokowi didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi ketiga dari kanan saat membuka Kongres XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Sabtu (2/3/2024). (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi ketiga dari kanan saat membuka Kongres XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Sabtu (2/3/2024). (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menghadiri Kongres XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sabtu (2/3/2024). Namun dalam acara tersebut, tak terlihat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makariem mendampingi Jokowi. Kemana ya Nadiem?

Mengenakan batik putih hitam, Jokowi membuka Kongres PGRI bertemakan “PGRI Menuju Indonesia Emas” di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (2/3/2024). Ia hanya didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Agama Yaqut Cholis Qoumas, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Pj Gubernur Heru Budi Hartono, dan Ketua Umum PGRI, Unifah Rosyidi.

Unifah mendapat kesempatan memberikan sambutan. Dilanjutkan oleh Jokowi yang maju ke podium memberi sambutan dan membuka acara tersebut.

Baca juga : Grace Diceramahin Para Senior Politik

“Dengan mengucap bismillahirahmanirahim, pada hari ini, Kongres ke-23 PGRI secara resmi saya buka,” ucap Jokowi.

Pembukaan ditandai dengan pembunyian lonceng warna emas. Jokowi lantas memberikan goresan warna warni pada kanvas lukisan. Ia menggores cat warna biru, merah, kuning, dan hijau. Goresan warna itu akan diselesaikan oleh pelukis Sanardi Adam. Lukisan akan menjadi lambang transformasi PGRI menuju Indonesia emas.

Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan, tentang pentingnya peran guru dalam mewujudkan Indonesia Emas. “Kesempatan besar untuk melompat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan nasional ke depan,” pesannya.

Baca juga : Aminurrokhman: Justru Syaratnya Perlu Dinaikkan Jadi 7 Persen

Ia mengatakan, Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi negara maju. Yakni pada 2045 atau disebut Indonesia Emas yang dapat diraih dalam tiga periode kepemimpinan nasional.

Prediksi Indonesia menjadi negara maju bukan berasal dari hitungannya, melainkan sejumlah lembaga nasional maupun internasional. Seperti Bappenas, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), International Monetary Fund (IMF), dan Bank Dunia.

Jokowi berpesan, Indonesia tidak boleh terjebak sebagai negara berpenghasilan menengah. Seperti sejumlah negara di Amerika Latin yang masih terjebak menjadi negara berkembang sejak 1950-1970, bahkan ada yang masuk menjadi negara miskin.

Baca juga : Sigit Widodo: Sebaiknya Memakai Ambang Batas Fraksi

“Jangan sampai itu terjadi di negara kita Indonesia. Kita harus gunakan kesempatan ini untuk maju melompat menjadi negara maju, yaitu ketika kita mendapatkan yang namanya bonus demografi,” katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, untuk melompat menjadi negara maju, kuncinya memiliki bonus demografi dengan generasi muda yang berkualitas dan produktif. Karena itu, Jokowi berpesan kepada para guru jika pendidikan dan pembangunan SDM penting, baik dari segi kemampuan maupun karakter.

Pada akhir sambutan, ia mengapresiasi kolaborasi pemerintah dan PGRI untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru. Serta menghasilkan generasi muda yang unggul dengan karakter kebangsaan yang kuat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.