Dark/Light Mode

Cetak Siswa Unggul

Jokowi Minta Sekolah Juga Jadi Safe House

Minggu, 3 Maret 2024 07:30 WIB
Presiden Jokowi saat Pembukaan Kongres XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2024, di Jakarta, Sabtu (2/3/2024). (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Jokowi saat Pembukaan Kongres XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2024, di Jakarta, Sabtu (2/3/2024). (Foto: BPMI Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus perundungan atau bullying di sekolah menimbulkan keprihatinan. Presiden Jokowi mewanti-wanti para guru dan pihak sekolah gerak cepat menyelesaikan kasus ini.

“Saya betul-betul sangat kha­watir akhir-akhir ini dengan ter­jadinya kasus bullying, kekerasan, pelecehan, bahkan ada yang memakan korban jiwa,” tegas Jokowi pada Pembukaan Kongres XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2024, di Jakarta, Sabtu (2/3/2024).

Kepala Negara menuturkan, lingkungan sekolah harus men­jadi rumah aman bagi siswa un­tuk belajar, berkreasi, bermain, dan bersosialisasi.

Baca juga : KPU Klaim Tak Terganggu Tahapan PSU Jalan Terus

Jangan sampai ada siswa yang ketakutan di sekolah. Jangan sampai ada siswa yang tertekan di sekolah dan tidak betah di sekolah.

“Sekolah harus menjadi safe house,” ingat Jokowi.

Dia berharap, para guru bisa menjadi ujung tombak dalam menciptakan lingkungan seko­lah yang nyaman dan aman bagi anak-anak. Jokowi mendo­rong para guru mengutamakan pencegahan bullying.

Baca juga : Sespri Iriana Pilih Jalur Partai Politik

Kepala Negara juga menying­gung kebiasaan sekolah yang kerap kali menutup-nutupi kasus bullying untuk menjaga nama baik.

“Utamakan hak anak-anak kita, utamanya para korban. Jangan sampai kasus bullying ditutup-tutupi, tapi diselesaikan. Saya kira yang baik adalah me­nyelesaikan dan memperbaiki,” imbaunya.

Jokowi juga menilai, pendidi­kan dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting. Pembangunan SDM harus meliputi sisi fisik, kemam­puan, dan karakter.

Baca juga : Angka Backlog Makin Tinggi

Para guru juga didorong terus membekali para siswa dengan beragam ilmu pengetahuan dan budi pekerti.

Lingkungan sekolah yang aman dan nyaman sangat penting untuk mencetak siswa-siswa unggul.

Hal ini harus dipersiapkan un­tuk menyambut bonus demografi pada 2030.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.