Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Cetak Siswa Unggul
Jokowi Minta Sekolah Juga Jadi Safe House
Minggu, 3 Maret 2024 07:30 WIB
Sebelumnya
“Saya tidak pernah bosan mengingatkan Indonesia punya peluang untuk loncat menjadi negara maju dalam bonus demografi. Hati-hati jangan sampai kita terjebak di dalam middle income rate,” tutur Jokowi.
Presiden juga mendorong para guru untuk berkontribusi pada peningkatan kemampuan siswa di sekolah.
Dia menceritakan, negara-negara di Amerika Latin sudah diberi kesempatan untuk lompat menjadi negara maju pada tahun 1950-1970. Namun, kesempatan itu tidak mereka gunakan dengan baik.
Baca juga : KPU Klaim Tak Terganggu Tahapan PSU Jalan Terus
“Jangan sampai kita seperti itu,” ingatnya.
Sementara Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi menegaskan, sekolah memang harus menjadi zona yang nyaman bagi semua pihak. Hal itu merupakan merupakan syarat bagi terjadinya proses pembelajaran yang baik.
“Kami jelas sejak dulu, kita harus bebas dari perundungan. Perundungan kepada siswa, juga kepada guru,” ujarnya.
Baca juga : Sespri Iriana Pilih Jalur Partai Politik
Namun, dia menilai, kementerian terkait seharusnya ikut terlibat dalam mencegah kasus bullying di sekolah. Guru hanya bisa mengimbau secara moral.
“Jadi kepada direktorat terkait, bagaimana ada mekanisme supaya lebih terbuka,” ucapnya.
Tak hanya persoalan bullying, Unifah juga mendorong Pemerintah menyediakan sekolah, fasilitas, dan sumber belajar yang bermutu, tapi tanpa membebani guru dengan administrasi.
Baca juga : Angka Backlog Makin Tinggi
Kemudian, PGRI juga mendesak Pemerintah menjalankan kebijakan kesejahteraan guru, perlindungan guru, pemenuhan kekurangan guru mulai dari PAUD hingga SMA/SMK/MA, serta tanpa dikotomi guru negeri dan swasta.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya