Dark/Light Mode

Susuri Sumbar, Menko PMK Cek Penanganan Banjir Bandang Dan Longsor

Sabtu, 16 Maret 2024 18:49 WIB
Foto: Humas Kemenko PMK.
Foto: Humas Kemenko PMK.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengecek penanganan bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Provinsi Sumatera Barat.

Berdasarkan tinjauannya, Muhadjir menyatakan sudah melihat beberapa akar masalah. Dia berjanji akan mencarikan solusi bersama kementerian teknis.

Mebanyakan, kata Muhadjir, berkaitan dengan Kementerian PUPR. Antara lain, penanganan pendangkalan sungai, dan jembatan putus. 

"Semua sudah saya kumpulkan. Mudah-mudahan di Jakarta ada prioritas penyelesaian sehingga ada solusi penanganan permanen terutama di wilayah Pesisir Selatan dan Padang Pariaman,” ungkapnya.

Muhadjir yang didampingi Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joynaldy, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, dan Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana, meninjau dua daerah terparah yang terdampak banjir dan longsor, yaitu di Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Sejak pagi sampai petang, Menko PMK beserta jajaran menyusuri dan melihat permasalahan banjir dan longsor di Bumi Minang itu.

Muhadjir mengecek lokasi pertama di Kabupaten Pesisir Selatan, yang merupakan daerah terdampak paling parah banjir bandang dan longsor.

Kabupaten Pesisir Selatan merupakan daerah yang diapit oleh bukit-bukit dan sungai.

Baca juga : Sampaikan Pesan Presiden, Menko Hadi: Jangan Ada Karhutla Saat Ramadan Dan Lebaran

Ini menjadikannya daerah yang terparah karena luapan banjir bandang akibat hujan intensitas tinggi selama beberapa hari.

Bencana ini menyebabkan kerusakan  infrastruktur, seperti jalan tertutup longsor, dan jembatan terkikis karena luapan banjir bandang.

Selain itu, di Kabupaten Pesisir Selatan juga merupakan daerah dengan dampak banjir parah.

Banyak rumah warga rusak akibat terendam banjir, sedimentasi lumpur, dan tak sedikit terdampak longsor.

Dalam perjalanannya menuju pesisir selatan, Muhadjir melihat berbagai penanganan tanggap darurat sudah dilaksanakan dengan baik oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Muhadjir menyatakan, Pemerintah telah bergerak cepat dan menginventarisir berbagai masalah akibat banjir dan longsor.

Kementerian PUPR telah menangani pengurukan jalan yang tertutup longsor dan mengatasi jembatan yang rusak.

BNPB dan Kemensos telah menyalurkan bantuan akomodasi dan logistik berupa bantuan pangan, bantuan sandang, dan tenda darurat untuk warga.

Baca juga : Puasa Bisa Mencegah Penuaan Dini Lho..

"Penanganan sudah sangat bagus, dari pihak pemerintah provinsi, kabupaten, dan juga pemerintah pusat sudah sangat baik. Terutama yang kita prioritaskan memastikan kebutuhan dasar korban terpenuhi terutama pangan," ujar Muhadjir.

Eks Mendikbud ini juga mengunjungi salah satu lokasi terdampak banjir bandang dan longsor parah di Kampung Ampalu, Nagari Gantiang Mudiak Selatan Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan.

Di sepanjang jalan menuju daerah tersebut dia menyaksikan dampak bencana.

Seperti,bekas longsor yang menutupi jalan, akses jalan rusak dan terputus, endapan lumpur, dan rumah yang masih dipenuhi sedimentasi banjir.

Muhadjir, juga mengunjungi rumah warga yang terdampak rusak parah. Dia berinteraksi dengan warga dan menanyakan bantuan yang telah diterima.

Para warga telah menerima bantuan logistik dan akomodasi dari BNPB dan Kemensos.

Mereka mengutarakan keinginannya untuk mendapatkan bantuan alat-alat dapur. Selain itu mereka berharap supaya rumahnya bisa diperbaiki agarlayak ditinggali. 

Muhadjir mengatakan, untuk pembangunan rumah warga yang rusak akan dibantu oleh Pemerintah Pusat melalui BNPB, Kementerian PUPR dan Pemda.

Baca juga : Ketemu Dubes Saudi, Menag Yaqut Bahas Persiapan Haji 2024 Dan Visa

Dia juga memastikan, Pemerintah akan terus memenuhi kebutuhan logistik bagi warga terdampak bencana selama masa darurat.

Termasuk, mempercepat penyaluran Bantuan Pangan CPP akan segera disalurkan kepada seluruh warga.

“Yang penting para korban mendapatkan kepastian layanan kebutuhan dasar. Kalau sanitasi saya lihat tidak terlalu mengkhawatirkan,” ucap Muhadjir.

Kemudian, Pemerintah Pusat akan mengupayakan solusi permanen supaya bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumbar tidak terulang.

Juga, akan mengupayakan pendangkalan aliran sungai supaya tidak terus meluap bila terjadi hujan intensitas tinggi.

Kemudian, untuk daerah rumah warga yang rawan bencana akan didata dan akan diupayakan relokasi supaya tidak terkena bencana kembali.

Terutama, wilayah aliran sungai yang terjadi pendangkalan harus dinormalkan kembali.

Muhadjir mengingatkan, pembiayaan tidak bisa dibebankan ke Pemda setempat, tapi harus ada afirmasi dari Pemerintah Pusat melalui Dana Kementerian PUPR dan Dana Alokasi Khusus atau dana siap pakai BNPB.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.