Dark/Light Mode

Ini Saran Pakar Sehatkan Tanaman Sawit Yang Terserang Ganoderma

Rabu, 6 Maret 2024 22:16 WIB
Ini Saran Pakar Sehatkan Tanaman Sawit Yang Terserang Ganoderma

RM.id  Rakyat Merdeka - Pakar diagnosa penyakit tanaman kelapa sawit, Prof Didiek Hadjar Goenadi meminta kepada petani sawit agar menjaga lahannya dari serangan ganoderma, organisme eukariotik yang digolongkan ke dalam kelompok jamur sejati. 

"Ganoderma dapat dimitigasi melalui perawatan lahan yang baik. Selama ini kan kita terlalu 'memfosir' tanah di perkebunan sawit," kata Prof Didiek, dalam acara Technical Meeting Round Table Ganoderma Management yang digelar IPB di Botani Square, Selasa (5/3/2024).

Di kesempatan sama, Ketua RGM, Darmono Taniwiryono menyampaikan hasil invensi barunya yang memberikan harapan baru bagi keberhasilan pengendalian ganoderma. 

Baca juga : Ini Hasil Evaluasi Menko Airlangga Usai Hadiri Simulasi Makan Siang Di Tangerang

"Tanaman sawit yang terserang ganoderma dapat dipulihkan kesehatannya dalam tiga bulan setelah aplikasi tiga perlakuan yaitu root pruning, bahan organik, dan biofungisida mengandung Trichoderma DT 38 dan DT 39. Testimoni pemulihan kesehatan tanaman disampaikan oleh paling tidak 10 petani," kata Darmono.

DT 38 dan DT 29 ialah hasil seleksi dari lebih dari 100 isolat Trichoderma melalui dua tahap seleksi terpilih yang mematikan ganoderma, dan memicu terinduksi pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman.

"Ini menyebabkan pemulihan kesehatan tanaman dengan cepat," ucap dia. 

Baca juga : BNI Salurkan Pembiayaan Diaspora Indonesia di Hong Kong

"Komponen biaya yang mahal adalah root pruning yang dibuat di tepi piringan karena pembuatan parit selebar 30 cm kedalaman 30 cm. Biayanya akan murah jika mekanisasi," timpal ahli mekanisasi IPB, Sam Herodian. 

Sementara, Prof Lisdar A Manaf berpendapat keragaman mikroba perlu dipelihara untuk memberikan fungsi yang optimum. "Pembuatan biopori jumbo sebanyak 10-20 per hektar yang diisi bahan organik merupakan cara perawatan lahan yang tepat, sekaligus untuk mitigasi El-Nino," tambah Prof Lisdar. 

Pakar ekonomi sawit ,Tungkot Sipayung dari Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI), dalam paparannya menyampaikan bahwa penurunan produktivitas sawit 5 tahun terakhir diduga karena serangan ganoderma yang cukup masif. Penyelenggaraan 2nd Technical Meeting didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Baca juga : Malam Ini, PSM Makassar Ditantang Persebaya

Sebelumnya, 11 pakar dan tujuh peneliti sawit Gran Riset Sawit (GRS), menyatakan bahwa ganoderma merupakan ancaman besar bagi perkebunan kelapa sawit di Indonesia. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.