Dark/Light Mode

Kementan: Panen Raya Jagung Di Tuban Luar Biasa

Rabu, 20 Maret 2024 17:56 WIB
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi. Foto: Istimewa
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi. Foto: Istimewa

 Sebelumnya 
Di samping itu, Dirjen Suwandi pun menyampaikan arahan Menteri Amran tentang peningkatan strategi jagung nasional yang lebih inovatif.

Di tengah ancaman El Nino dan krisis pangan global, Kementerian Pertanian dan kita semua, agar selalu waspada hati-hati, cermat, dan tidak lengah dalam menyediakan pangan dalam negeri secara mandiri.

Baca juga : Kemenag Minta Petugas Haji Layani Jemaah Lansia Seperti Orang Tua Sendiri

Langkah-langkah strategis dan antisipasi untuk panen raya jagung ialah Meningkatkan Luas Tanam dan Panen, Sinergi Bulog untuk menyerap Hasil Panen Jagung dengan Harga Acuan Pemerintah dan Asosiasi PEJAGINDO langsung mengambil hasil Panen Jagung Petani di Indonesia.

Ia pun menegaskan bahwa Kementan berkomitmen untuk terus mendorong para petani meningkatkan produksi jagung di lahan pertanian.

Baca juga : Implementasi Etika Pancasila Di Bulan Suci

"Kementerian Pertanian terus mendorong produksi jagung sebagai upaya solutif dalam menghadapi langsung tantangan yang dihadapi petani. Jadi mohon para petani tingkatkan teknologi budidaya jagung ini. di kabupaten lain di lahan kering tadah hujan setahun bisa 4 kali panen," tegasnya.

Diketahui, luas panen jagung tahun 2024 periode bulan Januari sampai dengan Minggu ke-2 Maret 2024 di Kabupaten Tuban tercatat seluas 46.114 hektar dan Proyeksi bulan Maret 2024 seluas 42.586 hektare dan April 1.513 Hektar.

Baca juga : Keperkasaan Sinner Dihentikan Alcaraz

Adapun untuk luas tanam jagung di kecamatan Palang seluas 4.645 hektare, di Desa Ngimbang seluas 517 hektar dan rencana panen seluas 517 hektar.

Sementara realisasi panen jagung sampai dengan minggu ke-2 Maret 2024 seluas 2.264 hektar dan proyeksi bulan Maret 2024 seluas 2.207 hektar dan April 129 hektar. Varietas jagung yang digunakan adalah NK 7328 dengan rata-rata produktivitas sebesar 7 ton per hektar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.