Dark/Light Mode

Rapat Malam-malam Soal Bea Cukai

Sri Mulyani Direpotin Urusan Anak Buah

Senin, 29 April 2024 08:00 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat rapat bersama jajaran pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC)  di Kantor Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (28/4/2024). (Foto: Instagram)
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat rapat bersama jajaran pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) di Kantor Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (28/4/2024). (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ramenya kritik terhadap kinerja Bea Cukai yang viral belakangan ini, membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani harus turun gunung. Malam-malam, Sri Mul harus sidak (inspeksi mendadak) langsung ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten dan menggelar rapat soal Bea Cukai. Sri Mul yang belum lama ini baru pulang dari Amerika, dibikin repot oleh urusan anak buahnya.

Dalam sebulan terakhir, media sosial rame oleh keluhan netizen terkait sepak terjang Bea Cukai di Bandara Soetta. Misalnya keluhan yang disampaikan akun pengguna Tiktok bernama @radhikaalthaf. Dia mengeluh soal pajak yang harus dibayarnya dari sepatu olahraga yang telah dibelinya dari luar negeri.

Menurut pengguna akun tersebut, petugas Bea Cukai Bandara Soetta mewajibkannya bayar bea masuk sebesar Rp 31,8 juta. Padahal sepatu olahraga yang dibelinya hanya seharga Rp 10, juta, dengan biaya shipping Rp 1,2 juta.

Baca juga : Kemenkop Izinkan Warung Madura Operasi 24 Jam

Curhatan lain diungkap Rizalz, pengguna Twitter dalam akun @ijalzaid terkait alat taptilo. Rizalz tak habis pikir, alat yang diperoleh secara hibah dari Korea Selatan untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ia kelola dikenakan bea masuk hingga ratusan juta. Akhirnya, barang yang sudah tiba sejak Desember tahun 2022 itu, belum jadi diambil karena tingginya bea masuk yang harus dibayar.

Selain itu, masih ada beberapa kasus yang sempat viral dan jadi sorotan warganet. Mulai dari pajak tinggi yang dibebankan kepada perempuan pekerja migran yang membawa emas dari luar negeri, hingga kasus robot milik konten kreator bernama Medy Renaldy.

Tak ingin masalah ini menjadi bola liar, Sri Mul ikut turun tangan. Sabtu (27/4/2024) malam, Sri Mul datang ke Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Bandara Soetta. Bersama sejumlah jajaran di Kemenkeu, Sri Mul kemudian menggelar rapat dengan para petugas Bea Cukai Bandara.

Baca juga : Elite PAN Nggak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

“Saya mengundang mereka karena ingin mendapatkan laporan mengenai berbagai isu-isu dan masalah yang muncul di publik dan media sosial berkaitan dengan pelayanan Bea Cukai. Ada berbagai kasus yang viral,” ungkap Srimul melalui Instagram resminya @smindrawati, Minggu (28/4/2024).

Usai rapat, ia memberi penjelasan mengenai tiga kejadian. Pertama, soal sepatu. Sri Mul menuturkan, ditemukan persoalan pada nilai sepatu yang dilaporkan oleh Perusahaan Jasa Titipan (PJT), dalam hal ini DHL. Nilai yang dilaporkan DHL lebih rendah dari harga sebenarnya, sehingga ada denda.

“Pembayaran denda itu dilakukan oleh perusahaan DHL, jadi bukan Saudara Radhika Althaf. Saat ini masalah sudah selesai. Sepatu itu sudah diterima penerima barang dan kewajiban kepabeanan telah diselesaikan,” urai Srimul.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.