Dark/Light Mode

Menag Cek Dapur Katering di Madinah, Tanya Bumbu Nusantara Hingga Tahu-Tempe

Kamis, 9 Mei 2024 22:48 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas (kedua kiri) mengecek kesiapan layanan hotel dan dapur katering, di Madinah, Arab Saudi, Kamis (9/5). (Foto: Dok. Kemenag)
Menag Yaqut Cholil Qoumas (kedua kiri) mengecek kesiapan layanan hotel dan dapur katering, di Madinah, Arab Saudi, Kamis (9/5). (Foto: Dok. Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada hari ketiga kunjungan di Arab Saudi mengecek kesiapan layanan hotel dan dapur katering di Madinah, Kamis (9/5). Menag berkunjung ke Emaar Elite di wilayah Syamaliyah (sekitar 50 meter sebelah utara Masjid Nabawi) dan Meez Mary Kitchen For Serve Meals, di Wilayah Hatim, Madinah.

"Saya hari ini mengecek kesiapan dapur Meez Mary, salah satu pihak yang akan menyediakan layanan konsumsi jemaah haji Indonesia. Saya lihat dapur bersih dan luas," terang Menag.

Tahun lalu, kata Menag, kinerja dapur ini baik. "Saya juga lihat sudah ada alokasi sendiri untuk menu makanan bagi jemaah lansia. Saya harap dapur ini bisa memberikan layanan terbaik bagi jemaah," papar Menag.

Baca juga : Menag Cek Hotel & Dapur Madinah, Pastikan Fasilitas Ramah Jemaah Haji Lansia

Tiba di dapur, Menag disambut pemilik perusahaan katering Meez Mery. Hadir juga Wan Abdurahman, selaku executive chef yang asli warga Cipanas, Bogor. Menag juga akrab berbincang dengan beberapa chef dan asisten chef yang ada di dapur dan kebanyakan juga dari Indonesia.

Kesempatan itu dimanfaatkan Menag untuk menanyakan banyak hal, mulai dari ketersediaan sayuran dan bumbu nusantara, hingga tempe dan tahu. Menag menekankan, orang Indonesia suka dengan tempe dan tahu.

Hal tersebur diiyakan Wan Abdurrahman. Tidak hanya saat operasional haji, menu tempe dan tahu juga disukai jemaah umrah. Dalam sehari, dapurnya bisa menghabiskan hingga ratusan papan tempe dan tahu yang juga diproduksi orang Indonesia.

Baca juga : Membiasakan Membaca Nyaring dan Manfaatnya untuk Tingkatkan Literasi

Tidak lupa Menag menanyakan kesiapan storage dan ketersedian bahan makanan. Dijelaskan Wan Abdurrahman, dapur ini memiliki enam storage besar, sembari menunjukkannya satu per satu. Tampak bahan makanan daging sapi, ayam, ikan, dan telur juga sudah tersedia dalam ruangan berpendingin udara.

"Bumbu Indonesia apa saja yang digunakan?" tanya Menag. Dijelaskan Wan Abdurrahman kalau ada cukup banyak jenis, antara lain: sereh, lengkuas, kencur, daun pandan, daun jeruk, salam, santan, ssem, dan kacang tanah.

"Kita terus berupaya menghadirkan yang terbaik buat jemaah. Saya berharap layanan hotel dan konsumsi di Madinah tahun ini lebih baik dan ramah lansia," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.