Dark/Light Mode

Covid Di Singapura Melonjak, Menkes Minta Masyarakat Tak Khawatir, Ini Alasannya

Kamis, 23 Mei 2024 08:48 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Ist)
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Covid-19 varian KP.1 dan KP.2 yang membuat lonjakan kasus di Singapura kemungkinan besar masuk Indonesia. Meski begitu, dia meminta, masyarakat tidak perlu khawatir.

"Singapura tetangga dan trafiknya antara Singapura dan Indonesia juga cukup tinggi. Saya rasa, sih, pasti akan masuk ke Indonesia yang KP, ya," kata Menkes di Gedung Nusantara I DPR RI, Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Baca juga : Siti Nadia Tarmizi: Fatalitasnya Sudah Sangat Rendah

Menkes meminta, masyarakat tidak perlu khawatir lantaran varian tersebut tidak dibarengi dengan perburukan gejala pada pasien Covid-19. Menurutnya, jumlah pasien rawat inap dan angka kematian akibat varian tersebut masih relatif rendah jika dibandingkan dengan gelombang sebelumnya.

"Varian dari KP ini transmissibility-nya sama security-nya, seberapa cepat dia bisa menularkan, dan seberapa fatal dia bisa mematikan itu relatif juga sangat rendah," katanya.

Baca juga : Masdalina Pane: Penggunaan Ruang ICU Masih Rendah

Selain itu, kata dia, mayoritas masyarakat Indonesia sudah divaksin. "Nggak perlu terlalu panik, yang penting itu kalau ada demam-demam, batuk-batuk, ya langsung tes PCR atau rapid aja. Kalau positif, ya, istirahat," imbaunya.

Varian baru Covid-19, yakni KP.1 dan KP.2 menyebabkan lonjakan kasus di Singapura. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan meskipun KP.2 adalah varian utama, penyakit ini tidak menyebabkan gejala parah dibandingkan varian lainnya.

Baca juga : IHT Minta Aturan Tembakau Dipisah Dari RPP Kesehatan, Ini Alasannya

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) juga menyebut bahwa saat ini tidak ada indikasi KP.1 dan KP.2 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.