Dark/Light Mode

Turunkan Tim Khusus

Kominfo Tangkal Serangan Siber Tiap Kali Acara Global

Sabtu, 8 Juni 2024 07:35 WIB
Kepala Pusat Data dan Sarana Informatika (PDSI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Irawati Tjipto Priyanti menyampaikan paparan dalam acara Ngopi Bareng Kominfo di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (7/6/2024). (Foto: ANTARA/Fathur Rochman)
Kepala Pusat Data dan Sarana Informatika (PDSI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Irawati Tjipto Priyanti menyampaikan paparan dalam acara Ngopi Bareng Kominfo di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (7/6/2024). (Foto: ANTARA/Fathur Rochman)

 Sebelumnya 
Salah satu yang diamankan oleh pihak PDSI adalah event G20 yang digelar tahun 2022 di Bali. Terdapat 2.100 serangan pada aset acara yang hosting di Kominfo selama 1-31 November 2022.

Dari angka tersebut, terbanyak adalah insiden minor sebanyak 1.600 serangan. Sementara, ada 156 insiden kritikal dan 422 bersifat mayor.

Ketua Pokja Infrastruktur Infor­matika PDSI Suhartono mengatakan, salah satu ancaman yang sering dihadapi dalam pelaksa­naan kegiatan berskala internasi­onal adalah upaya pencurian data kredensial, termasuk data paspor dalam registrasi delegasi.

Baca juga : Golkar Pede Juarai Pilkada 2024

Karena itu, PDSI berusaha memastikan data-data yang di­unggah secara daring terlindungi dengan baik.

Selain melakukan pencurian data, penyerang juga sering menggunakan metode serangan Distributed Denial of Service (DDoS) secara volumetrik.

Serangan ini ditujukan untuk membanjiri sistem dengan lalu lintas palsu, sehingga akses pengguna sah ke situs web men­jadi terhambat.

Baca juga : Tindak Pelakunya, Lindungi Korban!

Walaupun tidak merusak informasi atau transaksi elektronik se­cara langsung, dampak serangan ini bisa sangat merugikan.

Apabila penyerang berhasil masuk ke sistem, maka penggu­naan ransomware bisa menjadi salah satu ancaman serius.

Penyerang dapat menggunakan ransomware untuk mengenkripsi data dan kemudian meminta tebusan finansial sebagai imbal balik pengembalian data.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.