Dark/Light Mode
Turunkan Tim Khusus
Kominfo Tangkal Serangan Siber Tiap Kali Acara Global
Sebelumnya
Salah satu yang diamankan oleh pihak PDSI adalah event G20 yang digelar tahun 2022 di Bali. Terdapat 2.100 serangan pada aset acara yang hosting di Kominfo selama 1-31 November 2022.
Dari angka tersebut, terbanyak adalah insiden minor sebanyak 1.600 serangan. Sementara, ada 156 insiden kritikal dan 422 bersifat mayor.
Ketua Pokja Infrastruktur Informatika PDSI Suhartono mengatakan, salah satu ancaman yang sering dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan berskala internasional adalah upaya pencurian data kredensial, termasuk data paspor dalam registrasi delegasi.
Baca juga : Golkar Pede Juarai Pilkada 2024
Karena itu, PDSI berusaha memastikan data-data yang diunggah secara daring terlindungi dengan baik.
Selain melakukan pencurian data, penyerang juga sering menggunakan metode serangan Distributed Denial of Service (DDoS) secara volumetrik.
Serangan ini ditujukan untuk membanjiri sistem dengan lalu lintas palsu, sehingga akses pengguna sah ke situs web menjadi terhambat.
Baca juga : Tindak Pelakunya, Lindungi Korban!
Walaupun tidak merusak informasi atau transaksi elektronik secara langsung, dampak serangan ini bisa sangat merugikan.
Apabila penyerang berhasil masuk ke sistem, maka penggunaan ransomware bisa menjadi salah satu ancaman serius.
Penyerang dapat menggunakan ransomware untuk mengenkripsi data dan kemudian meminta tebusan finansial sebagai imbal balik pengembalian data.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.