Dark/Light Mode

Bicara Olahraga, Pemuda, dan Tata Kelola dengan Menpora (3/Selesai)

Piala Dunia U-20, Lapangan Diurus, Mental Juga Diurus

Minggu, 17 November 2019 06:01 WIB
Zainudin Amali
Zainudin Amali

RM.id  Rakyat Merdeka - FIFA resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20  2021. Menpora Zainudin Amali sudah siap menyukseskan acara bergengsi ini. Semua tahap sudah, sedang dan akan dilakukannya.

Tahap pertama soal teknis penyelenggaraan. Terkait infrastruktur stadion dan segala macam pendukungnya. Soal ini, sepertinya tak terlalu berat karena kita punya pengalaman menyelenggarakan ASIAN Games yang sukses tahun lalu. Zainuddin pun sepertinya tak terlalu risau dengan persiapan stadion dan sebagainya. 

Tahap kedua, mempersiapkan timnas U-20. Bisakah tim sepak bola kita bersaing dengan tim lain di dunia. Soal ini, Zainuddin mengakui, tekanannya cukup tinggi. Bahkan ekpekstasi Presiden Jokowi terhadap sepak bola sangat besar. 

Baca juga : Mas Nadiem, Bisa Saya Menghadap...

"Bapak (Presiden) bilang, masa dari 250 juta penduduk tidak bisa menghasilkan tim yang bagus," kata Zainuddin mengutip omongan Presiden, saat berbincang dengan TIM Rakyat Merdeka di kantornya, Selasa lalu.  

Menurut menteri asal Golkar ini, Timnas U-19 saat ini sangat membanggakan. Tim besutan pelatih Fakhri Husaini ini baru saja lolos ke putaran Final Piala Asia U-19 yang digelar di Uzbekistan tahun depan. Dalam babak penyisihan grup, Garuda Muda tak pernah kalah. Tiga kali menang dan hanya sekali ditahan imbang oleh Korea Utara 1-1 pada 10 November lalu. 

Menurut Zainudin, keberhasilan tersebut adalah modal penting. Artinya menunjukkan potensi tim kita luar biasa. Fisik oke, strategi mumpuni. Teknik juga bisa diadu. Namun, kata dia, potensi itu perlu terus terus dijaga. 

Baca juga : Jangan Sampai Hattrick...

Karena itu, ia sangat mengemong tim tersebut. Setelah bertanding dengan Korut kemarin misalnya, Zainudin memeluk satu per satu skuad muda sebagai penyemangat.  "Anak-anak itu kan masih polos. Kita punya tim selalu berprestasi saat junior, tapi setelah senior selalu masalah. Ini yang jadi catatan," ungkapnya. 

Menurut dia, tak hanya di sepakbola. Persoalan tersebut merata hampir di semua cabang olahraga. Berprestasi saat junior, lalu setelah senior jadi melempem. Menurut dia, persoalan ini ada pada mental dan attitude. Banyak atlet yang minder. Menempatkan dirinya sebagai kelas tiga. Atau juga terlalu cepat jumawa sehingga lemah dan dengan mudah bisa dikalahkan. Seperti saat tim Garuda Muda melawan Korut akhir pekan lalu. Tim kebobolan pertama di babak pertama karena lengah.  

"Suatu waktu saya tinjau pelatnas golf. Di sana mendatangkan pelatih khusus untuk mental dan attitude. Ini yang akan jadi perhatian kita ke depan. Mental harus diperbaiki," ujarnya

Baca juga : Kehadiran Amran di G20 AMM Jepang "Diburu" Menteri-menteri Negara Maju

Menurut Zainudin, pelatih timnas U-19 Fakhri Husaini juga mengakui masalah tersebut. Kata Fakhri, skuad muda belum kuat membaca respons publik di media sosial. Belum terbiasa dipuji dan dicaci. Dipuji mereka cepat jumawa, sementara saat dicaci langsung down. "Saya bilang ke mereka, baca medsosnya nanti saja setelah bertanding," ujarnya. 

"Itu memang hal-hal non teknis sepak bola yang harus diberi perhatian. Potensi talenta kita sangat luar biasa," ujarnya.

Terlepas dari itu semua, Zainudin yakin Timnas U-20 nanti bisa berjaya. Dia juga yakin prestasi olahraga kita akan semakin membaik jika dikelola dengan baik. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.