Dark/Light Mode

Erick Dukung Densus Sikat Teroris Di BUMN

Minggu, 17 November 2019 09:35 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan). (Foto IG/ErickThohir)
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan). (Foto IG/ErickThohir)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung tindakan kepolisian memberantas terorisme, termasuk di lingkungan perusahaan pelat merah.

“Terorisme adalah tindak kejahatan yang bisa menimbulkan ketakutan masif, menimbulkan korban, merusak objek vital yang strategis, juga mengancam keamanan negara. Saya rasa tidak ada satu orang pun yang mendukung aksi teror,” ungkap Erick melalui keterangannya, akhir pekan.

Keterangan itu disampaikan Erick merespons tertangkapnya terduga teroris yang merupakan pegawai PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) oleh Densus 88. Erick memastikan akan memecat pegawai BUMN yang terbukti secara hukum melakukan tindakan teror.

Baca juga : Erick Thohir Dan Arifin Tasrif Godok Sinergi ESDM-BUMN

“Apabila secara hukum, yang bersangkutan terbukti bagian dari aksi teror, maka serta merta orang tersebut bukan lagi menjadi bagian dari Kementerian BUMN, hal ini sesuai dengan hukum yang berlaku di negara ini,” katanya.

Namun demikian, Erick menjelaskan, terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Mabes Polri di Banten sudah lama tidak menjadi bagian dari perusahaan pelat merah tersebut.

Adanya terduga teroris dari BUMN sebenarnya tidak terlalu mengagetkan. Menteri Pertahanan periode lalu, Ryamizard Ryacudu mengindentifikasi ada pegawai negeri sipil, TNI, pegawai BUMN terpapar paham radikalisme.

Baca juga : Jokowi Dukung Penuh Pengembangan Startup di Papua

Menyikapi kondisi itu, pemerintah memasukan penanganan terorisme sebagai program utama kabinet. Langkah itu dilakukan agar pemberantasan terorisme bisa dilakukan secara menyeluruh dari hulu hingga hilir.

“Itu munculnya kembali serangan teror bom bunuh diri di Medan, Sumatra Utara harus dilihat sebagai dampak dari belum menyeluruhnya penanganan terorisme,” ungkap Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta, baru-baru ini.

Ma’ruf menuturkan, pemberantasan terorisme akan ditangani mulai dari sumber-sumber yang menyebabkan pelaku teroris menjadi radikal.

Baca juga : Nelayan Dukung Menteri BUMN Erick Thohir

Sumbernya bisa dari dalam negeri dan luar negeri. Program penanganan terorisme, lanjut Ma’ruf, akan dilakukan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan baik pemerintah maupun juga komponen masyarakat seperti organisasi masyarakat terkait Islam. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.