Dark/Light Mode

Begini Kronologi Fuad Jadi Korban Pengeroyokan di Malaysia

Senin, 25 November 2019 09:29 WIB
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menemui Fuad Naji salah satu suporter yang menjadi korban pengeroyokan sebelum laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Malaysia vs Indonesia di daerah Daan Mogot, Jakarta, Minggu (24/11) malam. (Foto : Kemenpora)
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menemui Fuad Naji salah satu suporter yang menjadi korban pengeroyokan sebelum laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Malaysia vs Indonesia di daerah Daan Mogot, Jakarta, Minggu (24/11) malam. (Foto : Kemenpora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Fuad Naji, suporter Indonesia yang menjadi korban pengeroyokan di Malaysia menyebut peristiwa pengeroyokan terhadap dirinya dilakukan secara terencana. Ada yang mengorganisir. 

Itu diungkapkan Fuad saat bertemu Sesmenpora Gatot S Dewa Broto di daerah Daan Mogot, Jakarta, Minggu (24/11) malam. Fuad mengisahkan bagaimana dia menjadi korban penganiayaan suporter Malaysia.

"Sweeping itu terorganisasi dan terencana," ucapnya.

 "Ada yang bermotor untuk memantau kondisi sekitar, ada yang bertugas merekam aksi, ada yang menjadi eksekutor dan ada yang memberi komando," kata Fuad mengisahkan peristiwa yang menimpanya.

Baca juga : IMORI Kecam Keras Pengeroyokan dan Penangkapan Suporter Indonesia di Malaysia

Dia cerita, kejadiannya bermula dari sweeping suporter Malaysia terhadap suporter Indonesia. Insiden pengeroyokan itu terjadi pada pukul 02.00 dini hari di daerah perhotelan di Bukit Bintang.

Fuad tidak sendiri. Ia bersama kawannya, Yovan, yang juga menjadi korban pengeroyokan suporter Malaysia. "Waktu mereka (suporter Malaysia) menghampiri saya, mereka menanyakan 'Kau Indonesia atau Malaysia?' dan saya diminta untuk berbicara bahasa Melayu. Kemudian mereka merogoh-rogoh kantong saya dan mencari identitas saya," tutur Fuad.

"Saya tidak sendiri, saya bersama kawan saya atas nama Yovan," Fuad menambahkan.

Fuad dan Yovan lantas dikeroyok oleh suporter Malaysia yang berjumlah 15-20 orang. "Setelah mereka puas mengeroyok saya dengan kata-kata diskriminatif terhadap Indonesia, saya lepaskan tas saya yang berisi paspor, dompet dan ponsel, " kata Fuad.

Baca juga : PSSI Kecam Aksi Pengeroyokan Suporter Indonesia oleh Fans Malaysia

"Setelah itu saya bersama Yovan menyelamatkan diri ke hotel kawan saya yang terdekat dari situ," Fuad menambahkan. Fuad sangat menyayangkan warga sekitar yang seakan tidak peduli dengan aksi pengeroyokan tersebut.

"Di situ wilayah ramai, yang melihat banyak, tetapi warga di sana apatis. Mereka hanya menjadikan saya tontonan," ujar Fuad.

"Mereka tidak berusaha menghubungi polisi atau melerai para pelaku pengeroyokan tersebut dan saya yakin di situ CCTV banyak," Fuad melengkapi. Fuad Naji menilai, aksi pengeroyokan itu terjadi secara terencana.

Terkait kejadian pengeroyokan tersebut, pihak Kemenpora yang diwakili oleh Sesmenpora Gatot S Dewa Broto akan mengumpulkan data yang mendukung untuk proses penyelidikan.

Baca juga : WIKA Jadi Kontraktor Idaman Para Karyawan di Indonesia

Pihak KBRI di Kuala Lumpur juga akan memberikan pendampingan jika suatu saat korban pengeroyokan Fuad atau Yovan dipanggil untuk memberikan keterangan kepada Polis Diraja Malaysia (PDRM).

"Kami akan mengumpulkan data lebih lanjut secara singkat saja dan mendalami informasi terkait kejadian yang dialami Fuad," kata Gatot. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.