Dark/Light Mode

Proyeksi ESDM

Ibu Kota Baru Butuh Tambahan 1.555 MW

Kamis, 28 November 2019 09:50 WIB
Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif ( depan) saat rapat kerja bersama Komisi VII DPR, di Senayan, Rabu (27/11). (Foto: Patra Rizki Syahputra/Rakyat Merdeka)
Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif ( depan) saat rapat kerja bersama Komisi VII DPR, di Senayan, Rabu (27/11). (Foto: Patra Rizki Syahputra/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) memproyeksi, ibu kota baru memerlukan tambahan pasokan baru sekitar  1.555 megawatt (MW) hingga tahun 2024 untuk menjamin kebutuhan listrik di wilayah ibu kota baru.

Perkiraan tersebut dihitung dengan mempertimbangkan sejumlah faktor antara lain laju perpindahan penduduk sekitar 1,5 juta jiwa, konsumsi listrik 4.000 kilo watt per hour (kWh) per kapita, kebutuhan energi listrik 6.000 gigawatt per hour (gWh), susut jaringan 10 persen, faktor beban 63 persen, produksi listrik 6.600 GWh, dan beban puncak diperkirakan di angka 1.196 MW.

"Apabila reserve margin 30 persen, maka tambahan pasokan tenaga listrik yang harus disiapkan PLN sebesar 1.555 MW," ungkap  Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR, di Senayan, Rabu (27/11). 

Baca juga : PSI: Kabinet Baru, Harapan Maju

Dia menyebutkan, mengacu Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) sampai 2024, tambahan pasokan di Kalimantan Timur tercatat sebesar 691 MW. Dengan demikian masih diperlukan tambahan sebesar 884 MW.

Sekadar informasi, saat ini kondisi sistem ketenagalistrikan di ibu kota baru melalui sistem interkoneksi Pulau Kalimantan yaitu daya mampu netto 1.596 MW, beban puncak 1.094 MW, dan cadangan 474,2 MW atau 30 persen.

Kelistrikan Kalimantan terdiri atas dua grid, yakni Sistem Khatulistiwa dan Sistem Kalimantan. Sistem Kalimantan merupakan interkoneksi antara subsistem Barito di Kalimantan Selatan dan Tengah serta subsistem Mahakam di Kalimantan Timur. Di luar kedua sistem grid tersebut kelistrikan Kalimantan disuplai melalui sistem-sistem isolated

Baca juga : Update Ibu Kota Baru: Sayembara Desain, Asing Pada Ngiler

Sekarang beban listrik di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim mencapai 15,89 MVA yang dipasok dari Gardu Induk (GI) Petung dengan kapasitas sebesar 90 MVA. Sementara, beban listrik di Kabupaten Kutai Kertanegara baru mencapai 117,54 MW yang dipasok dari GI Karang Joang, GI Manggarasari, GI Senipah dengan total GI sebesar 290 MVA. 

Sebelumnya, PT PLN (Persero) Regional Kalimantan memastikan siap memenuhi kebutuhan listrik kebutuhan industri. Saat ini, kondisi kelistrikan di Kalimantan tercatat memiliki cadangan sebesar 331,5 MW. Angka cadangan tersebut berasal dari daya mampu netto sebesar 1.778 MW, sementara beban listrik yang harus dipasok sebesar 1.446,5 MW.

Adapun daya mampu pasok dari pembangkit listrik yang ada di Kalimantan total mencapai 1.984 MW.   Angka cadangan tersebut berasal dari daya mampu netto sebesar 1.778 MW, sementara beban listrik yang harus dipasok sebesar 1.446,5 MW. Adapun daya mampu pasok dari pembangkit listrik yang ada di Kalimantan total mencapai 1.984 MW.           

Baca juga : Isran Soal Tanah Ibu Kota Negara, Butuhnya 180.000 Disiapkan 366.000

Selain soal pasokan listrik untuk ibu kota baru, Tasrif menyampaikan progress tentang realisasi anggaran kementeriannya. Menurutnya, Hingga 26 November 2019, realisasi serapan anggaran kementeriannya  telah mencapai 63,82 persen dari total pagu anggaran yang senilai Rp 5,16 triliun. Pagu APBN 2018 senilai Rp 5,16 triliun ini terdiri dari belanja pegawai senilai Rp 0,87 triliun, belanja modal Rp1,14 triliun, dan belanja barang Rp 3,15 triliun.

"Perkiraan realisasi serapan anggaran hingga Desember mencapai 92,02 persen. Hingga kuartal III, realisasi serapan mencapai 44,51 persen," katanya. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.