Dark/Light Mode

Isran Soal Tanah Ibu Kota Negara, Butuhnya 180.000 Disiapkan 366.000

Sabtu, 12 Oktober 2019 09:01 WIB
Gubernur Kaltim Isran Noor. (Foto: Kaltim Pos)
Gubernur Kaltim Isran Noor. (Foto: Kaltim Pos)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan ibu Kota negara di Kalimantan Timur (Kaltim) hanya 180 ribu hektare. namun, Gubernur Kaltim, Isran Noor menyiapkan dua kali lipatnya.

“Ketika diumumkan 180 ribu hektare, Gubernur menyiapkan 366 ribu hektare,” kata isran, di Jakarta, kemarin. Dengan tanah seluas ini, maka ibu kota negara di Kaltim sangat jauh lebih besar di banding Jakarta. luas Jakarta sendiri hanya 66.150 hektar.

Isran punya alasan kuat kenapa menyiapkan tanah seluas itu. “Ini untuk jangka panjang. Biar semuanya terpenuhi,” katanya.

Baca juga : Update Ibu Kota Negara: Basuki Tanya Tanah, Sofyan Bilang Aman

Selain itu, perluasan ini juga untuk mengurangi perambahan hutan secara ilegal. Sebab, kawasan hutannya sudah ditetapkan sebagai lahan ibu kota. “Kan ibu kota ini tidak sesaat. Untuk jangka waktu yang lama. Bu­ kan hanya untuk 1 sampai 2 abad,” tambahnya.

Ia juga menjamin, lahan seluas itu tidak akan ada sengketa. Karena lahan itu milik negara. “Jadi, semua ini tidak ada masaalah,” tegas mantan Bupati Kutai Timur itu.

Isran mengakui, sebagian lahan yang telah ditetapkan sebagai kawas­an ibu kota, sudah dikelola pihak ketiga. Baik yang digarap masyarakat maupun perusahaan pemilik izin HGU. Ada yang jadi lokasi tambang. Ada juga perkebunan.

Baca juga : Rusa Di Istana Bogor, Orang Utan Di Kaltim

Namun, hal itu tidak akan menjadi masalah. Sebab, sertifikat tanah ter­ sebut tetap di tangan negara. “(Para pengusaha) tidak memiliki sertifikat kepemilikan,” jelasnya.

Untuk memastikan lahan ibu kota aman, Isran sudah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Revitalisasi Dan Penataan Khusus Nonkomersial. Dengan Pergub ini, mafia tidak akan lagi besi bergerak. “Di situ tidak diperkenankan na­ manya jual beli lahan,” ucap Isran.

Kembali ke luasnya lahan, Isran yakin tidak semuanya akan diguna­ kan untuk pembangunan gedung. Sebagian besarnya akan menjadi kawasan hutan kota yang luas dan tertata. Sebagaimana konsep yang diwacananakan, yaitu forest city, bisa terwujud.

Baca juga : 2 T Dikucurkan Tahun Depan

“Di pikiran saya, ibu kota baru akan kembali seperti zaman dulu. Orang sekarang kan suka kembali ke alam. Supaya ada buat jalan kaki, arena sejuk, hutan,” tutur Isran. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.