Dark/Light Mode

Kemenhub Buka Posko Natal dan Tahun Baru

Kamis, 19 Desember 2019 13:41 WIB
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengecek posko Natal dan Tahun Baru. (Foto: ist)
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengecek posko Natal dan Tahun Baru. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara resmi membuka posko angkutan Natal dan Tahun Baru. Posko ini dibuka untuk memantau angkutan masyarakat selama libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Posko ini terletak di loby Gedung Karsa Kemenhub, Jakarta. Posko beroperasi mulai 19 Desember 2019-6 Januari 2020.

Dipantau Rakyat Merdeka, posko ini memang tidak besar. Cenderung minimalis. Tidak banyak monitor pemantauan seperti posko angkutan Lebaran. Hanya ada 2 monitor besar untuk memantau. Satu untuk melihat pergerakan angkutan baik darat, laut maupun udara. Satu lagi untuk komunikasi melalui teleconference dengan posko di berbagai daerah. Dan beberapa meja dari beberapa instansi yang memudahkan untuk melakukan kordinasi.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi secara langsung membuka posko tersebut. Budi mengatakan, walaupun posko angkutan Natal dan Tahun Baru dibuat sederhana, namun diharapkan perannya dapat efektif hingga ke pelosok untuk kepentingan masyarakat.

Baca juga : Tol Balikpapan-Samarinda Gratis Sampai Tahun Baru 2020

“Walaupun minimalis tapi kami harapkan fungsinya, perannya bisa maksimal," ujarnya saat membuka posko angkutan Natal dan Tahun Baru di Kemenhub, Kamis (19/12).

Budi menjelaskan, posko tersebut merupakan sinergi dari berbagai instansi terkait. Para petugas dalam hal ini Kemenhub beserta pemangku kepentingan terkait tidak libur selama libur Natal dan Tahun Baru berlangsung.

"Ada BMKG, Kepolisian, PU Bina Marga, Jasa Marga, Pertamina, ASDP, dan lain sebagainya untuk menyemangati kami, kinerja kami, untuk kepentingan angkutan Natal dan Tahun Baru," tuturnya.

Budi mengungkapkan, posko ini bisa untuk terus melakukan pemantauan arus kepadatan lalu lintas kendaraan dan manusia selama 24 jam, dan jika ada kemacetan atau kepadatan yang dinilai mengganggu pergerakan, maka bisa segera dilakukan tindakan.

Baca juga : Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, BRI Siapkan Duit Rp 34,64 T

Dalam posko tersebut, kata Budi, juga disediakan call center 151 terpusat untuk memudahkan masyarakat menyampaikan informasi dan pengaduan mengenai kemacetan, bencana alam, serta informasi mengenai transportasi

"Masyarakat bisa berpartisipasi dalam menyampaikan berbagai informasi informasi dengan menelpon ke call center 151 dan selanjutnya petugas kami akan memberikan respon," jelasnya.

Sejumlah lokasi yang menjadi pantauan posko antara lain Makassar, Balikpapan, Gilimanuk, Bandara Ngurah Rai, Bandara Kualanamu, dan Pelabuhan Ketapang.

Penentuan titik pemantauan posko tersebut, kata Budi, sengaja dilakukan tidak saja di lokasi-lokasi di Pulau Jawa tapi juga tersebar ke beberapa wilayah yang berada di luar Jawa.

Baca juga : Pemerintah Batasi Truk Barang Saat Nataru

"Kita tidak mau ada kesan Jawa sentris, tapi semua lokasi yang berpotensi terjadi kepadatan akan jadi perhatian Kemenhub," katanya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.