Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bencana Banjir Di Sulsel

Kemensos Langsung Kirim Personel Tagana & Logistik Ke Sulsel

Rabu, 23 Januari 2019 16:08 WIB
Personel Tagana langsung bekerja setiap ada bencana. (Foto : Istimewa)
Personel Tagana langsung bekerja setiap ada bencana. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bencana banjir di Provinsi Sulawesi Selatan menjadi perhatian serius Kementerian Sosial. Bantuan logistis dan personil Taruna Siaga Bencana (Tagana) langsung dikirim ke lokasi banjir.

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, 450 personel Tagana langsung diturunkan membantu proses evakuasi warga yang terjebak banjir. Sementara bantuan berupa bantuan makanan, di antaranya lauk pauk 1.400 paket, 15 ribu bungkus mie instan, 1 unit tenda serbaguna keluarga, 300 lembar tenda gulung, 50 unit velbed, 100 lembar Kasur juga dikirimkan.

Kemensos juga mengirimkan peralatan keluarga sebanyak 600 paket, 250 paket peralatan dapur keluarga, 200 lembar selimut, dan 100 paket sandang. Total bantuan tahap pertama ini sebesar Rp874.517.200.

Baca juga : Jawa Timur Siap Promosikan 367 Event Pariwisata

"Kami akan terus memantau perkembangan upaya perlindungan korban bencana banjir Sulsel dan sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo bahwa prioritas penanganan Kemensos adalah pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak," kata Mensos Agus Gumiwang di Jakarta, Rabu (23/01).

Terkait personil Tagana, pihaknya mengerahkan 100 personel Tagana Gowa, 200 Tagana Makassar, 50 orang Tagana Maros, 50 dari Pangkep dan 50 personel Tagana Barru tersebut, Kemensos juga menurunkan dua perahu karet di Gowa dan satu di Makassar.

Dikatakan Mensos sebanyak enam kabupaten dan satu kota yang dilanda banjir yaitu Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Sopeng dan Kota Makassar. Kondisi terparah ada di Gowa dan Makassar akibat curah hujan yang tinggi selama dua hari berturut-turut dan sungai Jeneberang yang sungai terpanjang di Sulawesi Selatan meluap

Baca juga : Menteri Desa Kirim Lima Mobil Tangki Air Ke Sigi

“Data dari Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan hingga Rabu (23/1) pukul 09.00 WIB tercatat sebanyak 2.121 jiwa di Kabupaten Gowa mengungsi dan lebih dari 1.000 jiwa di Makassar mengungsi,” jelas Agus Gumiwang.

Titik Pengungsian di Kabupaten Gowa terdapat di Mesjid Baiatul Jihad Tompobalang 70 jiwa, Kelurahan Samata 200 jiwa, Masjid Mangngalli 200 jiwa, Puskesmas Pallangga 21 jiwa, Kantor camat Pallangga 56 jiwa, BTN Pallangga Mas 33 jiwa, Puskesmas Kampili 6 jiwa, Mesji Nurul Iman Yabani Bonto Ramba Somba Opu 94 jiwa, Pasar Sungguminasa 600 Jiwa, Gardu Induk PLN Sunggu minasa 40 jiwa, Pandang-pandang 120 Jiwa, Bukit Tamarunang 160 jiwa, Kompleks RPH Tamarunang 521 jiwa.

"Saat ini sudah ada dua titik dapur umum di Kota Makassar masing-masing di Paccerakkang dan Perumahan Bumi Tamalandrea Permai. Sementara satu dapur umum di Gowa ada di Pasar Sentral Sungguminasa," urainya. (IPL)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :