Dark/Light Mode

IMF Imbau Kurangi Utang

Sri Mulyani Tak Kesindir

Rabu, 23 Januari 2019 09:03 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Tedy Octariawan Kroen/Rakyat Merdeka)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Tedy Octariawan Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani tak tersindir dengan imbauan IMF, agar setiap negara mengurangi utang untuk melawan pelambatan ekonomi dunia. Menurutnya, imbauan itu tidak berlaku untuk Indonesia. "Tidak relevan statement itu, jika untuk Indonesia," kata Sri Mul usai acara A1 Inisiatif Indonesia, Jakarta, Selasa (22/1).

Acuannya, rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) masih jauh di bawah batas yang ditentukan. Saat ini, utang pemerintah tercatat per November 2018 berjumlah Rp 4.395,6 triliun atau 29,91 persen terhadap PDB. Sesuai UU, batas rasio utang pemerintah adalah 60 persen terhadap PDB. Selain itu, level defisit anggaran nasional terbilang sangat rendah, yaitu 1,76 persen terhadap PDB.

"Negara lain, debt to GDP rasionya bisa di atas 60 persen  Tapi, defisitnya bisa 2 persen. Seperti Italia yang kemarin jadi sorotan. Debt to GDP rasio mereka di atas 100 persen, tapi defisit di atas 2,4 persen. Nah untuk negara-negara seperti itu, statement IMF berlaku," ucap Sri Mul.

Karena itu, IMF menghimbau negara yang memiliki rasio utang tinggi, agar mengurangi utang pemerintah. Supaya ekonominya tetap bisa tumbuh. "Negara seperti ini harus jaga keseimbangan fiskal dengan mengurangi defisit. Karena itu kurangi utang. Kurangi defisit dan utang yang buat growth melemah," katanya.

Baca juga : KAI Bantu Korban Puting Beliung Di Rancaekek

Sebelumnya, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde memberikan resep mempertahankan ekonomi negara di tengah penurunan pertumbuhan ekonomi global. Berpidato di konferensi pers Prospektus Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Senin (21/1), Lagarde mengimbau segera kurangi utang pemerintah. Mengurangi utang pemerintah yang tinggi, akan membuka ruang untuk melawan pelambatan ekonomi di masa depan.

"Tapi tetap harus dilakukan dengan cara yang baik dan ramah terhadap pertumbuhan," kata Lagarde. Kemudian dia menyebutkan, dari sisi kebijakan moneter harus ditingkatkan menggunakan data-data independen. Seperti kebijakan makroprudensial dinilai bisa menjadi angin segar untuk sektor keuangan.

Dalam prospektus itu, IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,5 persen di 2019 karena adanya risiko ketidakpastian ekonomi global yang juga turut disebabkan volatilitas yang tinggi di pasar keuangan. Proyeksi itu turun 0,2 persen dari perkiraan IMF sebelumnya yang diumumkan pada Oktober 2018.

Sikap netizen terbelah. Ada yang menilai sikap Sri Mul rasional, ada yang mewanti-wanti utang pemerintah makin tinggi. "Utang tapi produktif. Itu penting. Negara berutang, presiden produktif menghasilkan karya-karya dengan beragam gaya di media-media tanah air," cuit @MartabakTelor.

Baca juga : Tetangga Sering Lihat Agus Cuci Mobil Sendiri

Akun @mufftt menilai peran Sri Mul sebagai menteri sebaiknya dilanjutkan siapa pun pemenang Pilpres 2019. "Siapa pun presidennya, asalkan Menteri Keuangan tetep Ibu Sri Mulyani, cuitnya. "Aaaa ngefans Ibu Sri Mulyani, kicau @yulitangelia.

Akun @dkarhita curiga, peristiwa ini akan dijadikan gorengan kubu oposisi. "Wah bakalan dijadikan isu menarik nih oleh Prabowo...Hahahahaha kalau dibacanya cuma kulitnya wah-wah prabowo girang eh di baca dalamnya ga gitu-gitu amat, malah bukan untuk Indonesia," kicaunya.

Namun, para pengkritik pemerintah juga tak kalah banyak. Pernyataan IMF, dianggap sebagai peringatan agar Indonesia tidak bangkrut. "Nah loh, IMF aja sudah memperingatkan tentang utang indonesia," cuit @krtmlm.

Ada yang beranggapan sikap Sri Mul yang merasa tidak tersinggung dapat membawa keburukan. "Walaupun secara realistis Indonesia butuh utang, Tapi paling tidak HARUS ada semangat MENGURANGI UTANG, penyataan beliau menunjukkan bahwa utang harus dibanyakin dan nggak ada semangat bagaimana kita mengurangi utang," cuit @BayuYanuargi.

Baca juga : Sri Mulyani Sukses Patahkan Keraguan Ekonom

Akun @Sukocoterist74 geregetan. "Jadi masih aman buat ngutang lagi? Utango teros, bayaren dewe cuk, cuitnya. Tidak untuk indonesia....???? Hemmmmmmm Ibu Sri saran saya budayakan nabung jangan utang biar rakyat gak kena imbasnya," kicau @rey_vegassus. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.