Dark/Light Mode

Menteri Desa Kirim Lima Mobil Tangki Air Ke Sigi

Rabu, 23 Januari 2019 13:26 WIB
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyerahkan bantuan lima mobil tanki air ke Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. (Foto : IG @info_bowo).
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyerahkan bantuan lima mobil tanki air ke Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. (Foto : IG @info_bowo).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyerahkan bantuan lima mobil tanki air ke Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. 

Bantuan mobil tanki air bersih yang berkapasitas hingga 5.000 liter itu diharapkan bisa memenuhi membantu kebutuhan air bersih masyarakat yang tinggal di hunian sementara (huntara). 

Selain untuk keperluan masyarakat, mobil tangki air nantinya akan dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan bisa menambah penghasilan bagi daerah Sigi, sehingga bisa dimanfaatkan untuk pembangunan desa di sekitar Sigi. 

Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo menjelaskan, bencana tsunami dan gempa menghancurkan infrastruktur desa di Sigi. Menurutnya, sekitar 90 persen desa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terkena dampak bencana gempa Palu. 

Baca juga : Menteri Eko Klaim Dana Mendapatan Naik Hampir 50 Persen

“Total desa di Sigi ada sebanyak 174 desa, sekitar 130-an desa di daerah itu terkena bencana, dan kita harus mulai dari nol lagi,” kata Eko. 

Eko menyebut, Kabupaten Sigi merupakan salah satu model dari Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades), bersama dengan Kabupaten Pandeglang, Halmahera Barat, dan juga Sumba Timur. 

Sejumlah desa telah berhasil meningkatkan pendapatannya melalui Prukades tersebut. Prukades adalah kegiatan membuat kluster ekonomi di desa-desa dan kemudian Kemendes PDTT memberi insentif supaya desa fokus mengembangkan produk unggulannya. 

“Kami memastikan bahwa dana desa bisa disalurkan tepat ke desa tersebut, untuk membangun infrastruktur desa yang hancur,” ujar Eko. 

Baca juga : Menteri Jonan Desak Percepatan Mobil Listrik

Sementara, Staf Khusus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Risharyudi Triwibowo mengatakan, bantuan mobil tangki air ini nantinya akan dikelola BUMDes bersama sebagai pengelola aset bantuan untuk korban bencana gempa dan likuifaksi. 

“Nanti bantuan lima unit tangki air bersih ini harus dikelola secara akuntabel dan profesional oleh BUMDes bersama dengan tujuan mendapatkan profit tetapi berorientasi pada pelayanan sosial, profit dalam artian pelayanan air bersih atau air minum dengan tarif yang sangat ekonomis rasional,” katanya. 

Bowo mencontohkan bahwa jika satu tabung galon air minum isi ulang seharga 5.000 rupiah pada umumnya, maka dengan unit usaha BUMDes ini bisa dipasang tarif sebesar 2.000-3.000 rupiah pergalon. 

“Nantinya dana yang didapat dari hasil penjualan air bersih atau air minum dapat digunakan untuk pemeliharaan aset bantuan dan operasional pelayanan,” harapnya. 

Baca juga : Menteri Airlangga: Aturan Mobil Listrik Terbit Akhir Tahun

Lebihlanjut , Bowo menyampaikan bahwa bantuan yang diserahkan tidak hanya bantuan dari Kemendes PDTT. Namun, bantuan juga berasal dari Kementerian Perindustrian. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.