Dark/Light Mode

Tinjau Korban Gempa Sulteng

Wapres Targetkan Huntara Bisa Dihuni Akhir Desember

Senin, 12 November 2018 12:12 WIB
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (Foto: FB @Wakil Presiden RI-Jusuf Kalla)
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (Foto: FB @Wakil Presiden RI-Jusuf Kalla)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekitar 14.400 kepala keluarga (KK) korban bencana gempa di Sulawesi Tengah sudah bisa menempati Hunian sementara (huntara) pada akhir Desember 2018. Hal itu dikatakan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla usai memimpin rapat koordinasi di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, di Kota Palu, kemarin.

 Kedatangan JK dimanfaatkan untuk meninjau pembangunan kawasan huntara di Desa Mpanau, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi dan di Kelurahan Petobo, Kota Palu.  “Pembangunan huntara itu sudah berjalan, diharapkan akhir bulan depan itu selesai untuk 1.200 dikali 12, itu berarti bisa 14 ribu KK bisa ditampung di hunian dua itu tadi,” kata JK.

Baca juga : Menteri Rini Happy, Biaya Logistik Bisa Lebih Murah

 Ia mengatakan, keberadaan huntara itu diperuntukkan agar hidup rakyat mulai mandiri pasca gempa. Selain ada dapur umumnya, mereka bisa kembali bekerja seperti biasa sambil menunggu rumahnya dibikin.  Lalu, masyarakat yang tempat tinggalnya rusak atau hancur akibat bencana alam tersebut dapat menempati huntara hingga rumahnya dapat ditinggali lagi. Sedangkan bagi warga yang tinggal di kawasan zona merah, bisa menempati huntara hingga relokasi selesai dilakukan pemerintah daerah.

 “Ini kan dalam keadaan darurat,karena kalau tidak segera, nanti telat lagi pembangunan rumah rakyat itu. Rakyat tinggal di tenda-tenda kasihan, apalagi masuk musim hujan,” katanya.
    

Baca juga : Perda Relokasi Korban Gempa Sulteng Dikebut

Kedatangan JK di Palu dari Makassar juga dimanfaatkan untuk berdialog dengan masyarakat. Dia meminta masyarakat berbesar hati berpindah lokasi tempat tinggal apabila huntara telah jadi, lalu dilanjutkan dengan pembangunan hunian tetap (huntap). Hal tersebut ditujukkan demi keselamatan masyarakat.  “Pemerintah membantu, yang bekerja masyarakat sendiri. Kita ingin membangun huntara lalu bikin rumah yang permanen. Jadi kalau dipindahkan rumahnya supaya aman,” ujarnya. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.