Dark/Light Mode

Stok Menipis, Kemenlu Siap Pasok Bahan Makanan Untuk WNI di Wuhan

Selasa, 28 Januari 2020 12:28 WIB
Tangkapan layar video suasana Kota Wuhan, China kini sepi bagai kota hantu. (Sumber: Newsflare)
Tangkapan layar video suasana Kota Wuhan, China kini sepi bagai kota hantu. (Sumber: Newsflare)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi terus berkomunikasi dengan perwakilan RI di Beijing, untuk memastikan kondisi warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, pasca mewabahnya new coronavirus atau virus Korona jenis baru.

Retno mengungkap, persediaan bahan makanan untuk para WNI di Wuhan saat ini semakin menipis.

"Saya memperoleh informasi bahwa bahan makanan, bahan-bahan kebutuhan sehari-hari, ketersediaannya hanya untuk 3-5 hari. Ini yang kami segerakan untuk dipasok," ucap Retno di Kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Selasa (28/1).

Baca juga : Kemendag Kenakan Bea Masuk Pengamanan Untuk Evaporator

Menipisnya stok persediaan makanan, jelas memicu kekhawatiran. Memang, masih ada beberapa toko yang buka di kota itu. Namun karena menipisnya stok, harga bahan makanan pun melonjak tajam.

Menurut Retno, Kedutaan Besar RI di Beijing sudah berkoordinasi dengan otoritas setempat, agar pasokan logistik dapat cepat masuk ke Wuhan. Koordinasi diperlukan, mengingat posisi Kota Wuhan saat ini sudah dikunci rapat Pemerintah Negeri Tirai Bambu.

"Semua gerakan, harus kita koordinasikan dengan otoritas China. Termasuk, pengiriman logistik," tutur Retno.

Baca juga : Coronavirus Makin Menggila, Tiga Negara Siap Evakuasi Warganya Dari Wuhan

Menurut data terbaru, saat ini terdapat 100 WNI di Kota Wuhan, Provinsi Hubei. Sedangkan di seluruh kota yang ada di Provinsi Hubei, jumlah WNI mencapai 243 orang.

Dari 100 WNI di Wuhan, 84 orang berstatus mahasiswa yang belajar di kota itu. Sementara 16 orang lainnya, hanya berkunjung untuk beragam urusan.

"Pemerintah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap kesehatan dan keselamatan WNI di China, terutama yang ada di titik yang kini sedang dikarantina," tegas Retno. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.