Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
103 Perguruan Tinggi Bakal Digerakkan Sukseskan Proyek Kampus Merdeka untuk Desa
Jumat, 31 Januari 2020 18:09 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Anwar Sanusi, mengatakan, 103 perguruan tinggi yang tergabung dalam Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides) akan menjadi pilot project gagasan Kampus Merdeka untuk Desa. Anwar Sanusi berharap, keberhasilan pilot project ini nantinya, dapat direplikasi oleh perguruan tinggi lainnya.
"Kita fokus pada peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) perdesaan. Kita dukung peningkatan kegiatan ekonomi yang dikenal dengan transformasi perdesaan," ujar Anwar, di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (31/1)
Baca juga : Penyerang Novel Ditangkap, Semoga Prestasi Kapolri Berlanjut
Ketua Forum Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides), Kadarsah Suryadi, mengatakan, pendampingan terhadap desa seharusnya selaras dengan kebutuhan internasional agar mampu memenuhi kebutuhan ekspor. Upaya tersebut harus melibatkan lintas sektor termasuk swasta. "Pendampingan desa berbasis kebutuhan internasional harus dilakukan bersama-sama," ujar Kadarsah.
Kadarsah mengatakan, peran program Kampus Merdeka untuk Desa dalam hal ini adalah untuk memetakan dan menyelesaikan permasalahan mendasar di desa. Dalam program ini, perguruan tinggi akan melibatkan mahasiswa untuk beraktifitas di desa.
Baca juga : Ini Harapan Serikat Pekerja PLN Untuk Dirut Baru
Menurut Kadarsah, telah banyak perguruan tinggi yang menerapkan konsep Kampus Merdeka untuk Desa. Program ini sendiri merupakan kerja sama antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Mahasiswa yang turun ke desa ada yang langsung bisa menyelesaikan (masalah) karena mereka punya kemampuan, tentu dengan bimbingan para dosen. Kedua, ada yang tidak bisa menyelesaikan masalah, tapi bisa memetakan masalah. Dan nanti akan ada orang ketiga yang akan menyelesaikan masalah itu," ujar Kadarsah. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya