Dark/Light Mode

5 Hari Lagi Turun Dari Kursi

Menteri Darmin Pamer Kesuksesan Proyek Sektor Infrastruktur

Rabu, 16 Oktober 2019 08:20 WIB
Menko Perekonomian Darmin Nasution
Menko Perekonomian Darmin Nasution

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution berharap, pembangunan infrastruktur tetap jadi prioritas pemerintah berikutnya. Sebab, hal ini akan berdampak besar bagi ekonomi kita dalam jangka panjang.

Hal ini diutarakan Darmin saat berbicara di Indonesia Trade and Investment Summit 2019, Jakarta, kemarin. 

Lima hari lagi Darmin akan turun dari kursi menteri, berbarengan dengan pelantikan presiden dan wapres terpilih, Jokowi-Ma’ruf Amin, 20 Oktober mendatang. 

Awalnya, Darmin bicara soal pertumbuhan ekonomi. Dikatakan Darmin, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2018 mencapai 5,17 persen, sementara di 2019 berada pada angka 5 persen. 

Angka ini terbilang masih cukup bagus dibanding dengan China yang tadinya mencapai 8 persen turun menjadi 6 persen. 

“Pertumbuhan ekonomi kita masih bagus. Lihat Singapura, kita tahu seperti apa sekarang. Bahkan China kemarin pertumbuhannya 8 persen lebih, saat ini tumbuh di enam sekian persen,” ujar Darmin. 

Baca juga : Terima Kasih Pak JK, Semoga Sehat Selalu ..

Ia juga masih optimistis target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bakal tercapai. Pasalnya, pemerintah sudah memiliki rencana untuk mencapai target tersebut. 

Salah satu caranya dengan mendorong peningkatan investasi Pemerintah telah memberikan tax holiday sesuai besaran investasi. 

Diharapkan upaya tersebut dapat mengembangkan industri berbasis sumber daya alam (SDA) dari hulu ke hilir dan meningkatkan daya saing. 

“Pemerintah juga memperbaiki perizinan berusaha melalui Online Single Submission (OSS). Cara ini dapat memangkas masalah dan mempercepat perizinan investasi,” ujar Darmin. 

Ia melanjutkan, Indonesia di bawah kepemimpinan JokowiJusuf Kalla juga telah membangun banyak infrastruktur yang membawa banyak dampak positif. 

Termasuk konektivitas berbagai lini yang semakin memperlancar kegiatan ekonomi. 

Baca juga : Hadiri Eastern Economic Forum, Menteri Bambang Paparkan Target Investasi 2024

“Mulai dari jalan, pelabuhan laut, bandara, waduk sampai Palaparing yang baru diresmikan Presiden. Bagaimana pun infrastruktur tidak dirancang untuk jangka waktu pendek,” terangnya. 

Damrin mengatakan, kehadiran infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah ke depan akan berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab, selain konektivitas, mobilisasi barang ekspor dan impor pun akan memakan waktu cepat. 

Dia berharap, agar pemerintahan selanjutnya tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Khususnya menghubungkan infrastruktur dengan sentra-sentra kegiatan ekonomi seperti pariwisata, kawasan industri, hingga kawasan ekonomi khusus. 

“Jadi infrastruktur tetap prioritas dengan catatan kita tidak lagi fokus benar kepada backbone infrastruktur,” tegasnya. 

Dilanjutkan Darmin, pembangunan yang selama ini difokuskan pada infrastruktur utama akan digeser. Pemerintah akan membuat proyek percontohan pengembangan infrastruktur tersambung dengan pusat kegiatan ekonomi. 

Nantinya, ada tujuh proyek percontohan yang akan dibuat dan dijadikan model di daerah lain. Percontohan pertama akan dilakukan di Jawa Timur. 

Baca juga : Menteri Enggar Waspadai Penurunan Ekspor Nikel

Proyek meliputi Kawasan Selingkar Wilis, Selingkar Ijen, BromoTengger-Semeru. 

“Kami sedang selesaikan untuk beberapa daerah terutama Jawa Timur. Perpres akan terbit dalam waktu dekat, menyusul Jawa Tengah dan beberapa daerah lain,” katanya. 

Ia mengatakan, pembangunan nantinya tidak hanya akan melibatkan APBN dan APBD. Pembangunan juga akan dilakukan dengan menggandeng swasta. Pelibatan akan dilakukan dengan skema Kerja Sama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU). 

“Pemerintah akan lebih utamakan KPBU, dan harus mayoritas KPBU,” katanya. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.