Dark/Light Mode

Menteri BUMN Erick Thohir

Revitalisasi Pelabuhan Benoa, Wujud Komitmen Pemerintah Dongkrak Wisatawan

Jumat, 14 Februari 2020 23:16 WIB
Dari kiri: Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Parekraf Wishnutama, Kusubandio, serta Kepala BKPM Bahlil Lahadalia hendak meninjau Pelabuhan Benoa, Bali, Jumat (14/2). (Foto: Humas BUMN)Gio
Dari kiri: Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Parekraf Wishnutama, Kusubandio, serta Kepala BKPM Bahlil Lahadalia hendak meninjau Pelabuhan Benoa, Bali, Jumat (14/2). (Foto: Humas BUMN)Gio

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka mendukung peningkatan wisatawan ke Indonesia, Kementerian BUMN melalui PT Pelindo III (Persero) melakukan pengembangan atau revitalisasi kawasan Pelabuhan Benoa, menjadi home port cruise untuk pelabuhan-pelabuhan di seluruh wilayah Indonesia.

Terkait hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir memimpin Rapat Koordinasi Pengembangan Benoa Maritime Tourism Hub di Nusa Dua, Bali pada 13-14 Februari 2020.

Rapat ini melibatkan Kementerian Perhubungan, Kementerian  Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Kementerian Keuangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Selain berkoordinasi dengan beberapa kementerian terkait, Erick juga mengundang seluruh anggota Komisi VI DPR, serta beberapa Direktur Utama BUMN.

Baca juga : Percepat Elektrifikasi Daerah 3T, Pemerintah Gandeng Swasta

Dalam rapat tersebut, Erick mengatakan, pemerintah sangat fokus mengembangkan kawasan Pelabuhan Benoa, yang dikelola oleh Pelindo III. Pelabuhan tersebut merupakan pintu gerbang wisatawan melalui kunjungan kapal pesiar (cruise), serta kawasan destinasi wisata baru di Bali dan wisata maritim di Indonesia.

“Melalui rapat koordinasi sekaligus kunjungan ke pelabuhan, stakeholder terkait dapat mengetahui dengan jelas, kendala dan dukungan yang dibutuhkan oleh Pelindo III. Ini penting supaya Benoa Maritime Tourism Hub dapat segera diselesaikan," papar Erick.

"Alhamdulillah, semua menteri yang hadir, juga perwakilan Kementerian yang kami undang, sepakat bahu- membahu, mempercepat revitalisasi Pelabuhan Benoa,” imbuhnya.

Pengembangan kawasan tersebut juga akan dilengkapi fasilitas penunjang, sehingga akan berdampak langsung pada pendapatan negara dan perekonomian masyarakat lokal sekitar.

Baca juga : Agar Prestasi Olahraga Naik, Komisi X Minta Pemerintah Tingkatkan Fasilitas Atlet

Memindahkan area pelabuhan untuk petikemas, general cargo dan curah, terpisah dengan area pelabuhan untuk wisata - yang sebelumnya di kawasan Pelabuhan Benoa - menuju 2 kawasan khusus atau Dumping 1 dan Dumping 2 seluas total 70 hektar yang sudah dibangun.

Tak hanya itu, di kawasan tersebut juga akan dibangun berbagai fasilitas pendukung wisata, ekonomi, dan budaya. Misalnya saja, kawasan pameran produk UMKM, Gedung Promosi Budaya, tambatan khusus kapal yacht, hingga kawasan hutan kota seluas kurang lebih 51 persen dari total luasan.

“Ini adalah kerja besar. Itu sebabnya, saya juga mengundang seluruh anggota Komisi VI DPR. Saya bersyukur, teman-teman di Komisi VI berkenan hadir, dan sepakat untuk mendukung Benoa Maritime Tourism Hub. Bagi saya, ini adalah upaya menjalankan good governance, di mana semua pihak dilibatkan sejak awal. Semua transparan. Saya ingin, agar setiap proyek BUMN dilakukan seperti ini,” tandas Erick.

Tak hanya merevitalisasi kawasan Pelabuhan Benoa, Pelindo III juga tengah membangun kawasan peribadatan Melasti.

Baca juga : Wapres Ma`ruf: Pemberian Grasi Tak Berkaitan dengan Komitmen Pemberantasan Korupsi

Upaya ini dilakukan Pelindo III untuk terus mendekatkan diri, dan peduli akan kebutuhan sosial masyarakat sekitar. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.