Dark/Light Mode

Pemerintah Atur Arah Rujukan Pasien ke 8 RS di Jakarta

Senin, 9 Maret 2020 18:15 WIB
Dirjen Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes sekaligus juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. (Foto: Sekretariat Kabinet)
Dirjen Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes sekaligus juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. (Foto: Sekretariat Kabinet)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mengatur arah rujukan bagi masyarakat yang diduga terkena penyakit saluran pernafasan karena virus corona jenis baru (COVID-19) untuk masuk ke salah satu dari 8 rumah sakit (RS) yang menjadi rujukan di Jakarta.

Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes sekaligus juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di kantor presiden Jakarta, Senin (9/3) mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk mengatur arah rujukan pasien kepada 8 RS rujukan tersebut.

"Di Jakarta ada 8 rumah sakit yang sudah disiapkan sebagai rujukan, jadi tidak berbicara tentang RSPI (Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso) dan RS Persahabatan saja, ada RSPI, Persahabatan, RSUD Pasar Minggu, RSUD Tangerang ada RS Polri Sukanto, RS AL Mintohardjo dan RS Fatmawati," katanya seperti dilansir Antara.

Saat ini RSPI diketahui merawat 5 orang pasien positif COVID-19 sedangkan RS Persahabatan merawat 1 orang pasien yang juga dinyatakan positif COVID-19.

Baca juga : Asyik, Pemerintah Pastikan Tak Ada Kenaikan Listrik Sampai Juni 2020

"Karena yang menggunakan ruang isolasi bukan hanya pasien COVID-19, pasien penyakit menular yang lain juga di situ dan sudah ada yang pulang, artinya ruang isolasi kosong lagi dan kemudian di RSPAD tidak selamanya berada di ruang isolasi, kalau kondisinya sudah baik dipindahkan ke ruang biasa," ungkap Yuri.

Ia mengungkap, beberapa rumah sakit swasta juga menyatakan ingin ikut serta dan siap merespon, sehingga di Jakarta sudah cukup banyak.

"Kita juga selektif kapan dimasukkan ke ruang isolasi khusus, semuanya sudah ada protokol yang kita pakai," tambah Yuri. Ada 6 orang Warga Negara Indonesia yang dinyatakan positif COVID-19.

Kasus 1 dan kasus 2 diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta pada 2 Maret 2020. Kasus 1 mengalami kontak langsung dengan warga negara Jepang yang menjadi kasus terkonfirmasi ke-24 di Malaysia, sedangkan kasus 2, 3, 4 mengalami kontak langsung dari kasus 1.

Baca juga : Pemerintah Terus Matangkan Persiapan PON Papua

Kasus 5 adalah hasil pemeriksaan dari klaster Jakarta yaitu sejumlah orang yang ditelusuri relasinya berdasarkan kontak dengan kasus 1, sedangkan kasus 6 adalah salah satu dari Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess yang saat ini diisolasi di RS Persahabatan Jakarta.

Hingga Minggu (8/3), Kementerian Kesehatan telah menyelesaikan pemeriksaan 620 spesimen pasien dalam pengawasan (PDP) yang dikirim dari 63 rumah sakit di 25 provinsi. 620 spesimen itu bukanlah jumlah spesimen yang ada, melainkan jumlah spesimen yang sudah diperiksa.

PDP yang hasilnya negatif dan sudah dibolehkan pulang, langkah berikutnya adalah melakukan isolasi diri (self isolated). Hingga Senin (9/3) pagi pukul 08.00 WIB terkonfirmasi di dunia ada 109.965 orang yang terinfeksi virus corona dengan 3.824 kematian sedangkan sudah ada 61.941 orang yang dinyatakan sembuh.

Kasus di China mencapai 80.735 kasus, di Italia 7.375 kasus, di Korea Selatan 7.313 kasus, di Iran 6.566. Tingkat kematian di Italia menjadi yang paling tinggi di luar China yaitu 366 kematian dibanding kasus yang positif.

Baca juga : Pemerintah Tambah Jumlah Rujukan RS Corona Jadi 137

Sementara di China sendiri ada 3.118 orang meninggal dunia karena virus tersebut. Sudah ada 90 negara termasuk Indonesia yang mengonfirmasi kasus positif COVID-19 di negaranya.[SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.