Dark/Light Mode

BNPB: Pengambilan Air Tanah Picu Banjir di Jakarta

Selasa, 25 Februari 2020 15:53 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. (Foto: Dok. BNPB)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. (Foto: Dok. BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan pengambilan air tanah secara berlebihan menjadi salah satu faktor pemicu banjir di Jakarta.

"Pengambilan air tanah yang cukup banyak berimbas pada penurunan permukaan daratan di Jakarta sehingga menjadi salah satu penyebab banjir," kata dia di Jakarta, Selasa (25/2).

Baca juga : BNPB: Tingkatkan Kewaspadaan, Potensi Hujan Ekstrem di Jabodetabek

Ia mengatakan jika dibandingkan 20 hingga 30 tahun lalu, daratan di ibu kota mengalami penurunan. Bahkan, pada waktu itu sebagian besar wilayah Jakarta masih berada di atas permukaan laut.

"Sekarang datanya sudah mengalami penurunan. Salah satunya karena pengambilan air tanah yang cukup banyak tadi," ujarnya.

Baca juga : Maret, Sriwijaya Air Tambah Penerbangan Jakarta-Belitung

Daratan yang lebih rendah dibandingkan permukaan laut tadi menyebabkan air sulit keluar dari tanah menuju laut. Persoalan tersebut diakuinya tidak bisa dikerjakan satu lembaga saja, namun harus ada kesadaran kolektif.

Kondisi itu diperparah dengan masih banyak tempat yang aliran airnya tersumbat, drainase tidak lancar, hingga sungai-sungai dipenuhi sampah akibat perilaku buruk masyarakat. "Berdasarkan data kira-kira tujuh bulan yang lalu sejumlah sungai-sungai di Jakarta dan Bekasi dipenuhi sampah," katanya.

Baca juga : Beri Apresiasi, Anies Sebut Bank DKI Pemersatu Transportasi Jakarta

Pola perilaku masyarakat berpengaruh besar terhadap kondisi sungai-sungai tercemar itu. Meskipun sudah banyak komunitas yang bergerak membersihkan, namun sampah tetap saja kembali dibuang ke sungai.

Untuk mengatasi itu, Doni menyarankan pihak-pihak terkait memberdayakan lebih banyak lagi mesin pompa sehingga air tersebut bisa dialirkan ke laut. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.