Dark/Light Mode

Blusukan Ke Laboratorium Dexa

Menperin Dorong Industri Obat-obatan Pakai Bahan Baku Lokal

Rabu, 11 Maret 2020 13:11 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita didampingi direksi PT Dexa Medica beritakan keterangan pers. (Foto: JAR/Rakyat Merdeka)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita didampingi direksi PT Dexa Medica beritakan keterangan pers. (Foto: JAR/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita  meminta, penggunaan bahan baku lokal di produk farmasi perlu ditingkatkan. Hal itu untuk menekan angka impor bahan baku farmasi.

Hal tersebut dikatakan Agus saat berkunjung Ke Pusat Riset Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) di Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences, Cikarang, Rabu (11/3). Dia didampingi Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian, Muhammad Khayam dan President Director PT Dexa Medica, Ferry Soetikno.

Politisi Golkar itu mengatakan, untuk menekan angka impor pemerintah akan mendorong percepatan substitusi produk impor farmasi dengan bahan baku lokal. Pemanfaatan bahan lokal diyakini bisa meningkatkan devisa negara dan menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Baca juga : Ada Corona, Kemenperin Diskon Bea Masuk Bahan Baku Industri

“Industri farmasi merupakan industri strategis yang berdampak pada kebutuhan masyarakat. Apalagi ketika terjadi wabah corona, di mana upaya kesehatan masyarakat meningkat tajam, sehingga kebutuhan obat-obatan juga naik," kata Agus.

Menurut, wabah corona memberi dampak yang serius bagi industri farmasi. Untuk mengantisipasi itu Indonesia perlu  mengantisipasinya dengan memanfaatkan bahan baku lokal. 

"Farmasi itu menjadi salah satu industri yang terdampak dengan adanya wabah ini. Kebutuhan farmasi kita itu 60 persen bahan bakunya berasal dari China,” paparnya.

Baca juga : Tangerang Expo 2020 Dorong Kecintaan Masyarakat ke Produk Lokal

Oleh sebab itu, pemerintah melakukan sejumlah upaya untuk menekan pelemahan pertumbuhan ekonomi terutama dengan adanya perkembangan virus corona. Upaya yang diambil antara lain melalui percepatan industri substitusi produk impor sesuai dengan INPRES 6 tahun 2016. 

Melalui langkah percepatan industri ini, pemerintah memprioritaskan pengembangan obat atau produk 

biologi berbahan baku makhluk hidup melalui Obat Modern Asli Indonesia (OMAI). Agus menegaskan lagi bahwa industri farmasi merupakan salah satu industri nonmigas yang menjadi target pertumbuhan industri nasional. 

Baca juga : Kunjungi 238 WNI di Natuna, Prabowo Beri Obat-obatan Daya Tahan Tubuh

“Karena itu kami sangat mengapresiasi langkah Dexa Group yang sudah siap hingga ke hilirisasi dengan Obat Modern Asli Indonesia, ini jelas mempunyai kandungan tingkat kandungan dalam negeri  (TKDN) 100 persen," katanya.

Menurutnya hal ini bisa dimaksimalkan dengan digunakannya OMAI di JKN. Selain itu bisa mendapatkan substitusi produk impor farmasi, pemerintah juga akan mendorong ekspornya. "Hal ini agar terjadi multiplayer efek yang semakin mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.