Dark/Light Mode

Hadir Bedah Buku Jokowi

Nurbaya : Kebijakan Infrastruktur Untuk Ketahanan Wilayah

Senin, 4 Februari 2019 05:29 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya hadir sebagai Keluarga Alumi Institut Pertanian Bogor (IPB) saat menjadi pembicara kunci atau keynote speach bedah buku Jokowi Perjalanan Karya bagi Bangsa: Menuju Cahaya, di Puri Begawan, Bogor, Minggu (3/2). (Foto : istimewa)
Menteri LHK Siti Nurbaya hadir sebagai Keluarga Alumi Institut Pertanian Bogor (IPB) saat menjadi pembicara kunci atau keynote speach bedah buku Jokowi Perjalanan Karya bagi Bangsa: Menuju Cahaya, di Puri Begawan, Bogor, Minggu (3/2). (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain untuk menunjang kemajuan seluruh provinsi, kebijakan pembangunan infrastuktur yang digagas Jokowi dalam empat tahun ini juga untuk ketahanan wilayah nasional Indonesia. Wilayah tersebut, meliputi area distrik, teritorial, daerah komando dan lainnya.

“Oleh karena itu, infrastruktur menjadi bagian penting agenda Bapak Presiden ini terus dilakukan. Selain untuk memenuhi pembangunan wilayah dan sangat penting juga untuk semakin memperkuat ketahanan wilayah dan ketahanan nasional kita,” ujar Menteri LHK Siti Nurbaya yang hadir sebagai Keluarga Alumi Institut Pertanian Bogor (IPB) saat menjadi pembicara kunci atau keynote speach bedah buku Jokowi Perjalanan Karya bagi Bangsa: Menuju Cahaya, di Puri Begawan, Bogor, kemarin.

Baca juga : Bupati Mesuji Kena OTT, KPK Amankan Sekardus Uang

Diungkapkan Siti, relevansi dirinya hadir dalam bedah buku ini mengingat sebagai alumni IPB angkatan 12 tahun 1975 ini. “Buku karya Alberthiene Endah ini merupakan story telling tentang aktualisasi seorang anak manusia bernama Joko Widodo sejak kecil hingga kiprahnya saat ini dan juga mimpi-mimpi besar optimistik bangsa Indonesia ke depan,” nilai Siti.

Penulis buku “Sosok Jokowi Menuju Cahaya” Alberthiene Endah mengatakan, dirinya sangat senang berkesempatan mewawancarai Jokowi. Di mata dia, Jokowi mempunyai nilai-nilai yang mengharukan dalam kehidupannya.

Baca juga : Pembangunan Infrastruktur Perbatasan Libatkan BAIS

“Menulisnya harus menggunakan mata hati. Saya mulai menulis pada Mei 2018 sampai September 2018. Saya tinggal menggali apa yang terjadi akhir-akhir ini. Saya juga bisa ikut aktivitas pak Jokowi selama menulis dan dapat disimpulkan Jokowi itu punya kesederhanaan, kejujuran dan kerja yang kongkrit,” ujar Alberthiene.

Alumni IPB ini menjelaskan, dalam konteks kepemimpinan Jokowi, setidaknya secara intelektual bisa dilihat bahwa pemimpin tidak bisa asal-asalan, harus cermat dan memiliki landasan-landasan. Yaitu Pancasila dan UUD 1945, serta landasan operasional dan tentu berbagai atribut lain yang dibutuhkan seperti sensitifitas terhadap persoalan rakyat.

Baca juga : Jokowi Larang Rakyat Jambi Tanam Sawit Di Lahan Sosial

Lebih lanjut dipaparkan Siti, secara teori bahwa demokrasi membangun saluran untuk besuara atau voice serta menghasilkan pilihan-pilihan yang baik supaya adil untuk rakyat atau choice.

“Itulah yang dibangun dan dikerjakan oleh Presiden Jokowi. Memberi ruang untuk bersuara, bertatap muka, mendengarkan hadir di tengah rakyat, memimpin ditengah rakyat, merasakan kesulitan rakyat. That is the Voice concept,” paparnya. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :