Dark/Light Mode

Hadapi Corona, PUPR Anggarkan Rp 10 Triliun Untuk Padat Karya

Rabu, 8 April 2020 14:43 WIB
Hadapi Corona, PUPR Anggarkan Rp 10 Triliun Untuk Padat Karya

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mengalokasikan program Padat Karya Tunai (PKT), sebesar Rp10 triliun tahun ini. Padat karya ini tersebar di 34 Provinsi. 

Percepatan PKT bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi akibat pandemi virus Covid-19. 

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, program infrastruktur kerakyatan ini sangat penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah. 

Sebab, pembangunan infrastruktur padat karya, selain untuk memacu ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat serta mengurangi pengangguran. 

Baca juga : Daya Beli Loyo, Jokowi Genjot Padat Karya

“Selain untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/pelosok. Pelaksanaan PKT harus memperhatikan protokol physical dan sosial distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Basuki melalui video conference bersama media, Selasa (7/04). 

PKT yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air, yakni Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) yang tersebar di 10 ribu lokasi dengan anggaran Rp2,25 triliun. 

Saat ini, sebanyak 761 lokasi P3TGAI sudah mempersiapkan kegiatan sosialisasi. 73 lokasi sudah melaksanakan kegiatan konstruksi fisik, berupa pembangunan saluran irigasi tersier di 15 lokasi di Lampung, 10 lokasi di Bali, dan 48 lokasi di NTT, dengan anggaran per lokasi sebesar Rp225 juta. 

Selain jalan, juga dilakukan pemeliharaan rutin jembatan yang menggunakan skema swadaya masyarakat sepanjang 496.080 meter dengan anggaran Rp110 miliar, misalkan untuk pengecatan rangka jembatan. 

Baca juga : Bantu Industri, Kemenperin Realokasi Anggaran Rp 113,15 Miliar

Sedangkan di bidang permukiman akan dilaksanakan PKT Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (Pisew), di 900 kecamatan dengan anggaran Rp540 miliar, TPS-3R di 106 lokasi dengan anggaran R63 miliar, Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), di 4.717 lokasi dengan anggaran Rp1,099 triliun dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), di 1.028 lokasi dengan anggaran Rp391 miliar. 

Pamsimas dan Sanimas merupakan program padat karya untuk mendukung pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak balita melalui penyediaan sarana prasarana air bersih dan sanitasi. 

Beberapa kegiatan Pamsimas, yakni pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), baru perluasan dan optimalisasi SPAM existing dengan modul sambungan rumah. 

Sementara beberapa kegiatan Sanimas, yakni prasarana mandi, cuci, kakus (MCK), instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) komunal, IPAL kombinasi dengan MCK, dan sambungan rumah (SR). 

Baca juga : Penularan di Luar RS Masih Terus Berlangsung, Jangan Lupa Pakai Masker Bila Keluar Rumah

Program selanjutnya, di bidang permukiman adalah Kotaku. Program ada  di 364 kelurahan dengan anggaran Rp382 miliar. Kotaku bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di kawasan kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan. 

Kemudian di bidang perumahan akan dilaksanakan PKT peningkatan kualitas rumah swadaya sebanyak 166 ribu unit dengan anggaran Rp3 triliun dan pembangunan baru rumah swadaya sebanyak 10 ribu unit dengan anggaran Rp 371 miliar. 

Untuk peningkatan kualitas rumah, masyarakat mendapat bantuan Rp17,5 juta sementara untuk pembangunan rumah baru sebesar Rp35 juta. 

Dengan stimulus ini diharapkan timbulnya prakarsa dan upaya masyarakat dengan menumbuhkembangkan keswadayaan penerima bantuan, karena salah satu prinsip BSPS adalah masyarakat sebagai pelaku utama. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.