Dark/Light Mode

Tangani Wabah Corona, Kemenristek Gandeng 165 Peneliti Diaspora

Sabtu, 11 April 2020 10:38 WIB
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang PS Brodjonegoro (Foto: Istimewa)
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang PS Brodjonegoro (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Bambang yakin, menggandeng ilmuwan diaspora bisa menjadi jalan untuk membawa ilmuwan dalam negeri menuju gerbang pengetahuan dunia.

Keberadaan mereka bisa dimanfaatkan sebagai teman berdiskusi dan tukar pengalaman. Pemerintah berharap program dapat berkelanjutan.

“Apabila jembatan (kerja sama peneliti diaspora dengan di dalam negeri) sudah kokoh dibangun, budaya riset nasional akan lebih berkualitas,” ujarnya.

Bambang menambahkan, pemerintah menyediakan anggaran riset sebesar Rp 2 miliar per tahun, dengan durasi 3 tahun. Dana riset ini berasal dari pendanaan Lembaga Pengelola dana Pendidikan (LPDP), dan dikelola oleh Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI) yang bekerja sama dengan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristek/BRIN.

Baca juga : Jangan Biarkan Corona Meluas

“Pendanaan Rp 2 miliar itu kami dapatkan dari filantropi, perusahaan swasta, lembaga pemerintahan, dan lain-lain,” imbuhnya.

Selain menggandeng ilmuan diaspora, Kemenristek/BRIN telah membentuk Konsorsium Covid-19 untuk membantu penanganan pademi virus Corona.

Konsorsium itu gabungan lembaga non pemerintah di bawah Kemenristek/BRIN dengan perguruan tinggi.

Konsorsium itu memiliki sejumlah target antara lain melakukan pengembangan alat pelindung diri (APD), test kit, dan meneliti obat untuk mengobati pasien Covid-19.

Baca juga : Di Tengah Corona, Smart Billing BRI Tumbuh 173 Persen

Dukung Uji Sampel

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Kesehatan, I Ketut Diarmita menyatakan kesiapannya membantu pemeriksaan sampel Covid-19. Pihaknya menyadari, di dalam kondisi darurat seperti sekarang dibutuhkan sinergisitas.

“Kementan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Veteriner di seluruh Indonesia siap membantu, apabila diperlukan,” ungkapnya.

Dia menuturkan, laboratorium veteriner yang dimiliki Kementan memiliki kemampuan pengujian deteksi material genetik virus dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) serta terakreditasi ISO/IEC SNI 17025.

Baca juga : Dubes Singapura dan Jepang Masih di Jakarta

Menurutnya, di dalam mendukung penanganan Covid-19, pihaknya telah menyerahkan bantuan APD untuk tenaga medis. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.