Dark/Light Mode

Pemerintah Coret 9 Proyek dan 1 Program Dari Daftar Proyek Strategis Nasional

Kamis, 16 April 2020 13:00 WIB
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto (Foto: Instagram)
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memutuskan 9 proyek dan 1 program keluar dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), karena penyelesaiannya melewati target pada 2024.

"Berdasarkan evaluasi pelaksanaan PSN, terdapat sembilan PSN dan satu program yang penyelesaiannya melebihi 2024. Sehingga, dikeluarkan dari daftar PSN," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/4).

Baca juga : Jelang Puasa, Polri Siapkan Strategi Pengamanan

Dalam rapat koordinasi Finalisasi Daftar Usulan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digelar secara virtual pada Rabu (15/4), Airlangga mengungkap hingga 31 Desember 2019, sebanyak 88 persen PSN telah melewati tahap persiapan. Termasuk, program ketenagalistrikan 35.000 MW dan Program Kebijakan Pemerataan Ekonomi.

"Ada 12 persen yang masih dalam tahap persiapan, termasuk program industri pesawat," tutur Airlangga.

Baca juga : Pemerintah Siapkan Rp 110 Triliun Untuk Jaring Pengaman Sosial

Saat ini, sudah ada 232 usulan proyek baru dengan rincian 84 usulan proyek berasal dari lima kementerian, 123 usulan proyek berasal dari 13 pemerintah daerah, 17 usulan proyek berasal dari empat BUMN/BUMD dan delapan usulan proyek berasal dari swasta.

Terkait hal ini, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga memimpin rakor bersama Menko Airlangga Hartarto, mengaku ingin mengkaji proyek-proyek yang tidak hanya didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tapi juga oleh swasta.

Baca juga : Pemerintah Ingatkan Perusahaan Swasta Wajib Bayar THR Karyawan

Ia berharap, status PSN mampu menjadi solusi bagi proyek-proyek investasi swasta yang selama ini mengalami kendala. Sehingga, bisa menyerap tenaga kerja dan menghasilkan devisa.

"Saya berharap, kita bisa lebih cepat. Walaupun dalam situasi yang seperti ini," tandasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.