Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Agar Berdaya Saing, Industri Migas Harus Tekan Biaya Operasional

Jumat, 8 Februari 2019 22:44 WIB
Menteri ESDM Ignasius Jonan. (Foto: Istimewa)
Menteri ESDM Ignasius Jonan. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menegaskan, industri migas harus mampu membuat inovasi untuk menekan biaya operasional. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan daya saing dengan industri teknologi.

"Industri ini tergantung dari kemampuan alam. Jadi, salah satu cara meningkatkan keuntungan, ya dengan menekan operasional," kata Jonan dalam acara diskusi dengan media, yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Pers Nasional 2019 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/2).

Data Kementerian ESDM menyebutkan, total penerimaan migas saat ini telah tembus angka Rp 228 triliun. "Kita sudah mencapai Rp 228 triliun, sehingga angka persennya 182 persen," kata Jonan.

Baca juga : Segera Disidang, Bupati Malang Non Aktif Rendra Kresna

Dijelaskan, total tersebut terdiri dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp163,4 triliun atau 72 persen, dan PPh Rp 64,7 triliun atau 28 persen.

Total penerimaan migas tahun 2018 meningkat dibandingkan tahun 2017, yang hanya Rp 138 triliun, serta 2016 sebesar Rp 85 triliun.

Untuk investasi migas, pada tahun 2018 tercatat berjumlah 12,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 175,7 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2017, yang hanya 11 miliar dolar AS atau sekitar Rp 154,5 triliun.

Baca juga : Mendagri Revisi Aturan Pemberian Hibah & Bansos

Total investasi migas pada tahun tersebut terdiri dari 11,88 miliar dolar AS, atau sekitar Rp166,9 triliun dari sektor hulu, dan 620 juta dolar AS atau sekitar 8,71 triliun dari sektor hilir.

Selain itu, bonus tanda tangan yang diperoleh pada tahun 2018 mencapai Rp 13,4 triliun atau 895,4 juta dolar AS dari 36 blok migas, dengan skema kontrak gross split.

Selain Ignasius Jonan, hadir dalam diskusi soal industri migas dengan media tersebut Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial dan Direktur Pemberitaan LKBN Antara Akhmad Munir selaku Ketua PWI Jawa Timur. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.